Sabtu, 22 Januari 2011

Englands Within



Assalamualaikum!! Coba tanya aku deh, negara yang paling pingin aku kunjungi? (bahkan tinggali) Dengan super senang hati aku akan jawab, England!! Bahasa asing apa yang paling aku sukain? English, offcourse!! I love England and also their language. Rasanya menyegarkan ngebayangin pedesaan di Inggris yang "fairy tale" banget dan dialek mereka yang medok. Wuiihhh sungguh mempesona di mata dan kupingku. Ini semua berasal dari Harry Potter, iya dialah biang keroknya. Sehingga menyebabkan kecintaan yang teramat dalam terhadap Brittain! Waktu aku kelas dua es de ibuku tercinta yang suka baca novel itu, mengenalkan aku pada film Harry Potter untuk pertama kalinya. Aku si bocah pecinta fairy tale dan magic (baca:kepraktisan) langsung jatuh cintrong seketika. Ibu aku yang pelahap maut itu, eh salah pelahap buku maksudnya langsung memburu novelnya ampe ketemu. Ketemu, temen bapakku yang tajir (jaman doeloe tuh novel udah mahal, dan aku cuma keluarga sederhana) kasih pinjem. Setelah tau filmnya memabukkan kaya gitu, dengan loading secepat idm dan jaringan HSDPA aku langsung ikut-ikutan antri baca tuh novel. Tapi dengan curangnya Ibuku tercinta itu bilang gini:

Aku: Bu pinjem dong novelnya.
Ibu: Ah kamu belajar dulu sana!
Aku: Ih udah belajar.
Ibu: Ih gak boleh ah, biar Ibu baca dulu.

Yah endaaanggg... Akhirnya aku berhasil baca juga tuh novel, lupa gimana ceritanya. Sejak saat itu aku jadi cinta ama England, ama gaya bahasa mereka, ama daerah dan culturenya, ama kastil-kastilnya yang indah bin aristokrat. Dalam hal ini, itu semua jadi titik balik hidupku. Aku mulai berubah jadi bookaholic sejak saat itu. Jadi doyan baca novel terjemahan, dan dengan ajaib aku jadi mengerti gaya bahasa author-author Inggris. (kata Ibuku itu karena aku cerdas linguistic) Secara otomatis aku langsung ngefan ama Madame JK. Rowling, dihatiku dia setara ama Duchess.(deuuu...lebay deh) Dan ada satu hal yang mempengaruhi akademikku, aku jadi lebih suka bahasa Inggris daripada bahasa Arab dan bahasa Dayak. Dan fantastically, setelah aku nonton filmnya yang ke 2,3,4 pas kelas lima es de, aku langsung ngerti banget dan ngeh ama pelajaran bahasa Inggris. Aku bahkan bisa ngikutin dialog di film, (padahal logat Brittish lho!!).

What I Love in England List:
1. i love the castles
2. i love the country side
3. honestly i love the weather (its always cold overthere)
4. i love the gardens and the plants and the bushes
5. i love the fairy tale look alike

6. i love the english dialec
7. i love the authors and their novels
8. i love the guy actors, especially Skandar Keynes

and Alex Pettyfer!! (the most memorable when i'was getting teenager)
9. i love the old and cool universities
10. i love the Kingdom administraton system.


Thats all i love about England!!!

Minggu, 16 Januari 2011

Korean Wave and Fans Behave


Hey Assalamualaikum....
Waktu aku posting ini, kaum manusia pasti udah pada tidur. Ini posting iseng, tiba-tiba keinget dan langsung ketik deh. Kalian pasti tau Korean Pop Stars kan? Iya, mereka lagi ngetren di Indonesia dan banyak digilai remaja Indonesia. Karena dengan penuh kejujuran (sekaligus mupeng) saya katakan bahwa muka dan style mereka keren-keren. Kalo soal lagu sih biasa ya. Kedenger enak karena kita kan kaga tau artinya. Hahaha... Tapi topic utamanya sekarang bukan itu! Saat ini adalah puncak dimana ada jutaan fanpop indonesia yang sangat tergila-gila pada Kpop stars. Kebanyakan dari mereka meniru cara Kfans dalam memuja Kpop. Kaya bikin fan group yang fanatik, terus bela-belain idolnya berlebihan. Mungkin ada sebagian kecil yang masih wajar (kaya aku), tapi kebanyakan dari Kpop fans terlalu berlabihan.(sumpah deh subjektif banget!!)Nah sekarang kalo liat di Web fanpage dimana-mana, pasti ada konfrontasi antar penggemar, yang dipicu oleh perbedaan pendapat tentang idol mereka, atau ada celebrity lain yang dirasa mengganggu eksistensi idol mereka. Ini dia yang sedang hot sekarang!
Kalian semua pada tau banget kan, boyband pendatang baru Indonesia? Ituloh si SM*SH, yang katanya berkiblat ke music Korea. Nah mereka sendiri ngaku, kalo mereka memang terinspirasi dari Super Junior, boyband asal Korea. Mendengar SuJu disebut-sebut otomatis banget para fanpop Indonesia berdiri kupingnya, dan dengan tega dan tidak tau malu mereka langsung ngebash gitu aja.

Wow...aku tahu mereka Kpop fans, tapi kan mereka orang Indonesia. Kenapa tega jelek-jelekin band dalem negeri??? SM*SH dituduh plagiat, emang! Openingnya plagiat Justin Bieber (check) gayanya plagiat beast (check) Lha terus kenapa??? itu urusan mereka, toh ntar yang dipenjara mereka. Tapi saking freakin out nya, para fanpop ini ga peduli dan malah bahas topik ini ampe kecium international.
Indonesia kena getahnya dan disebut-sebut negara plagiarisme. Yah ga asseeekkk. Coba kalo ada perkembangan di negara kita ayo kita dukung. Apapun yang terjadi mereka selebrity Indonesia, biar berkembang dan lebih kreativ mari kita dukung. Mereka butuh dukungan dari fans Indonesia biar lebih maju dan lebih keren dari Kpop. Kenapa cemberut? Ga seneng ada yang nyaingin idolnya? Huh sirik tanda tak tau malu! Hahahahaha...

Jumat, 14 Januari 2011

Cintaku dan Mading


Assalamualaikum guys...
Ini adalah bulan paling bete buatku. Rasanya penuh cobaan dan gatal yang menggelitik di hati. Rasanya sama seperti kalo tenggorokanmu gatal karena batuk. Bedanya adalah bukan dengan digaruk gatal itu bisa hilang begitu saja, tapi dengan memusnahkan oknum penyebab gatal itulah hatiku bisa lega lagi! (wadoh kejam amit!!)
Anyway...soal sesuatu yang bikin hatiku gatal. Di sekolah kan aku join team mading. Awalnya dengan penuh semangat dan percaya diri, aku join team ini. Karena aku sangat cinta dunia tulis menulis. Jadi bayanganku, team mading ini pasti kumpulan anak-anak kece bin kreativ. Ngebayangin kita bakal kerja bersama as a teamwork. Ada cowok yang kreativ bin canggih nggambar graviti, ada cewek supel dengan jemari lentik, menggoreskan penanya dengan lincah di atas kertas. Lalu ada editornya, bagian menyortir naskah-naskah yang masuk. Yang satu ini aku bayangin, cewek or cowok yang cerdas, wawasannya luas dan bookaholic. Jadi do'i editor yang perfecsionis tapi rendah hati. Lalu ada banyak team kreativ lain, pinter desain visual, ahli bikin ornamen dan pinter nulis indah. Tapi ternyata semua cuma bayanganku aja. Dan nggak ada sama sekali satu bayanganpun yang terwujud di depanku pas aku udah jadi member mereka.
Hiks...team mading sekolahku adalah, kumpulan anak-anak dengan kepribadian childish, emosional dan sama sekali hampir rada-rada kurang kece. Pertama kali aku aku masuk basecamp mereka, nongol di mataku segerombolan anak kelas satu dengan tampang linglung dan putus asa stadium 3. Seolah-olah kemana lagi join organ yang gampang tanpa tes dan ujian, organ yang gampang tanpa susah-susah disiplin dan dan pake atribut ini itu? Huahhhh i'm soooo frustated being a member of this organization.
Rasanya sangaaaaaaattttt broken hearth deh mengetahui semua ini. Padahal aku join this team bukan karena aku pustus asa atau sekedar cari teman, but because i love this subject so much. Aku cinta mading, senang bisa menulis di halamannya, ikut berkontribusi di dalamnya. Senang bisa ikut membangun organnya, senang bisa bekerja sama dengan sesama pecinta dunia tulis kreativ dan buku. OH GOD....I'M SOOOOO LOVE THIS TEAM, AND SOOOOO DISSAPOINTED IN THE SAME TIME!!!
HOW COULD IT BE??? Mereka sama sekali bukan gerombolan bookaholic yang pandai mengolah kata. Mereka juga tidak ahli desain grafis!!! Setiap hari sang senior mading kerjaanya ngomel-ngomel ga jelas di depan sambil cuap-cuap panjang kali lebar tentang konsep yang amburadul! Sedangkan junior duduk bengong menonton senior mereka, dengan blank brain dan tanpa ide-ide original khas younger!!! Oh God...(untuk ke sekian kalinya) meraka mengecewakanku. Mereka bahkan tidak punya konsep dan merancang tema. Dan bahkan tidak tahu beda tema dengan judul, dan sama sekali tidak terorganisir!!!
Ya Allah aku berharap (sekaligus berdo'a) di berikan kharisma yang meluap-luap untuk bisa mempesona mereka, diberikan kebijaksanaan yang cukup untuk membangun team ini, diberi otak brilliant untuk membuat team ini lebih berwarna, di beri ketabahan untuk memandu mereka and the important one, diberi keberanian untuk memulai semuanya. Amiiinnn