Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Love. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 April 2017

Biarkan

Biarkan aku menyukaimu
Dengan ungkapan paling sepi
Paling jauh tak kasat mata
Dingin seperti angin dikala hujan

Kita tidak perlu bertemu
Saling memandang dan bersapa sipu
Karena cubitan kecil di dadaku sudah tahu
Seperti ombak berdebur menemui pantai
Kau akan selalu di sisiku

Tetaplah diam dan berpaling
Karena jika musuh tahu kelemahanku
Semua akan usai tanpa aba aba
Rasaku sudah bukan berharga
Dan rasamu yang transparan jauh akan sirna
Dan kita selamanya akan jadi cerita tanpa judul dan kata kata

Namun bisakah aku berharap
Jika Tuhan mendengar ratap
Bisakah kita bertemu
Sekali, sepi, abadi
Sebelum aku mati?

For you.
I like you
Because i can not imagine not to like you

Jakarta, 15 April 2017

Senin, 14 Maret 2016

Pacaran State of Mind

Assalamualaikum ...
Sekarang usiaku 22 tahun, banyak hal terjadi sejak awal aku mulai blog ini sampai sekarang. Segalanya tampak tidak sama lagi. Waktu merubah seseorang, itu benar. Banyak hal yang sudah mampir di kepalaku, beberapa kali opiniku tentang sesuatu hal berubah - ubah. Sekali waktu aku sependapat dengan satu teori, kali lainnya aku sama sekali menolak. Dan itu terjadi ber kali kali kali dan kali. 

Aku bertanya - tanya, apakah ini yang dinamakan pencarian jati diri?

Aku mulai independent dan melihat dalam sudut pandangmu sendiri. Kamu menimbang dan memutuskan sendiri, sesuai referensi pilihanmu sendiri. Aku pikir saat itulah kedewasaan dan kewaskitaan dibentuk. Maka membaca banyak buku sangat membantu di saat seperti ini, dan mengobrol dengan banyak kepala akan memberikanmu banyak pilihan terbentang dan sudut pandang tak terbatas. Aku memilih, menimbang dan memutuskan. Aku menjadikannya pegangan, hingga aku mulai goyah dan menimbang ulang. 

Dan tiba - tiba saja usiaku 22 tahun.

Opiniku tentang dunia banyak berubah. Tentang Tuhan, agama, hubungan antar manusia dan sebagainya. Belajar di sekolah yang bagus, membuat pandanganku tentang Tuhan semakin cemerlang dan jelas, begitu juga agama. Tapi tentang manusia, tidak pernah mencapai akhir. Setiap hari aku bertemu manusia berbeda. Dan mereka semua ajaib. Mereka memikirkan apa yang belum pernah aku pikirkan. Mereka memandang sesuatu dari sudut 360 derajat terbalik dari caraku memandang. Keajaiban ini memaksaku rileks dan belajar. Memandang secara terbalik benar - benar bukan keahlianku. 

Menurutmu, adakah sudut terbalik dari pacaran sehingga ia harus dilakukan?

Sepanjang eksistensiku di bumi, aku tidak pernah memandang 'pacaran' atau 'love coupling' sesuatu yang harus dilakukan manusia. Mungkin karena perbendaharaan kata dalam keluarga kami sangat sedikit, sehingga orang tuaku tidak pernah menyebut yang satu itu. Bapak dan Ibu selalu menyebut 'hubungan lelaki dan perempuan' tanpa kosakata pacaran. Aku hanya mendengarnya dari tv, jauh di balik kaca dan tak terjamah. 

Beranjak remaja aku mulai mengerti. Pacaran? Oh hubungan kasih lelaki dan perempuan yang saling tertarik satu sama lain, entah secara fisik atau karakter. Aku mencoba memahaminya. Karena aku mulai berpikir, kalau aku suka padanya lalu kenapa?

Apakah aku akan pacaran dengannya?
lalu?
Apa yang terjadi kalau aku suka pada seorang lelaki yang ganteng di usia sd?
smp?
sma?

Seseorang bilang pacaran untuk berakhir dalam pernikahan bersama - sama. Tapi siapa yang menikah di usia sekolah?!

Saat aku lulus sekolah, pacaran mulai terdengar seperti kewajiban. Seperti SIM, KTP, KK, semua orang harus punya, setidaknya bisa menunjukkan saat ditanya. Namun sayangnya bersamaan dengan itu pemahamanku akan hubungan lelaki dan perempuan bertambah. Tentang lelaki dan insting alaminya secara umum, dan perempuan dengan perasaan sentimentilnya secara umum. Saat ini aku sadar, pernikahan adalah hal paling serius dalam sejarah eksisitensi manusia. Sakaral, berat, rumit, juga manis tentu saja. Dan pacaran tidak ada separuh dari kesakralan pernikahan. 

Pacaran itu no strings attached. Tidak ada sumpah, janji, legalitas hukum negara dan ikatan dalam nama Tuhan. Pacaran hanya soal perasaan yang samar. Soal cinta yang tidak nyata. Karena tidak ada yang dibuktikan dan dikorbankan. Kenapa manusia harus pacaran? Kenapa wanita harus sakit hati karena lelaki yang bukan siapa - siapa di hadapan hukum? Kenapa lelaki harus selalu menuruti permintaan perempuan yang dia tidak punya tanggung jawab apa - apa di hadapan Tuhan? 

Perempuan itu bisa meninggalkannya kapan saja ...
Lelaki itu bisa meninggalkannya kapanpun dia mau ...

Akan ada banyak hati yang luka. Mata yang berlinangan air mata. Kenangan buruk. Dan jika kamu percaya agama, dosa yang menumpuk.

Entahlah ... 
Usiaku kini 22 tahun, aku bebas dan berhak mencintai siapapun. Aku tidak layak dilukai, dan apa kuasaku melukai hati lelaki bebas dan bergairah di luar sana? Entahlah, aku tidak paham.

Hei, kamu yang pacaran, what is your state of mind actually?




PS : Buat kamu yang pacaran tanpa pernah menimbang perasaan orang tuamu dan agamamu.
       Buat kamu yang pacaran tapi terlalu pengecut memutuskan.
       Buat kamu yang pacaran karena kebingungan.

Selasa, 19 Mei 2015

I'm Into You (Jatuh Cinta?)



Pertama kali kita bertemu tidak saling menatap wajah. Aku duduk di sisi tabir dan kamu di sisi lainnya. Saat itu kita belum saling mengenal. Kamu siapa, aku siapa? Saat itu benar-benar pertama kalinya. Aku cuma mendengar suaramu yang bariton menjelaskan tentang sesuatu. Aku hanya menyimak bersama teman-temanku. Hari itu berlalu begitu saja. Tidak ada kesan yang membekas kecuali suara baritonmu yang terdengar menyebalkan. 

Terus terang saja, saat itu aku tidak suka suara baritonmu yang mengintimidasi meski aku dibalik tabir. Suara yang membuatku tidak nyaman. Aku malas bertemu denganmu,  apalagi bekerja sama. Dan itu hanya karena suaramu yang bariton.

***


Sejak kecil aku kurang suka bergaul dengan laki-laki. Mereka itu kasar dan tidak peka. Aku hanya berkenalan, tapi tidak berteman. Aku lebih suka berada diantara perempuan, yang hangat dan lembut. Aku sering merasa terintimidasi jika berdekatan dengan laki-laki. Aku juga benci laki-laki yang pemarah dan tega berbuat kasar pada perempuan. Saat itu sulit bagiku untuk bersimpati pada sosok laki-laki. Semua pikiranku tentang laki-laki adalah hal yang negatif. Wajah dan tampilan boleh memesona, namun toh dalamnya sama saja. Dingin tidak berperasaan. Aku tidak pernah jatuh cinta, kecuali pada tokoh fiksi dalam buku, komik dan drama. Ayah dan Ibuku mulai khawatir. 



Tidakkah aku menyukai laki-laki?



Aku mengintip ke dalam hatiku sendiri. Apakah aku suka laki-laki? Aku terkejut, aku menyukainya. Aku masih menyukai laki-laki. Hanya saja aku belum menemukan sosok yang tepat seperti yang aku idamkan. Yang baik, lembut, dan penyayang seperti dalam drama. Ibuku berkali-kali menyadarkanku. Laki-laki dalam drama tidak ada. Tidak ada manusia yang sempurna. Aku semakin terpuruk. Lalu kepada siapakah aku harus jatuh cinta nantinya? Tidakkah aku jatuh cinta?


Selama masa remajaku yang ceria, hatiku terus tertutup untuk laki - laki. Tidak ada kesempatan bagi mereka mengetuk pintu hatiku. Meski wajahnya tampan, mulutnya manis, perilakunya sopan. Siapa yang peduli? Bukankah Kantong Semar mengeluarkan madu untuk menjebak serangga? Dan aku tidak mau jadi serangga gepeng yang patah hati dibantai laki- laki. 


***  
Suatu hari seseorang datang padaku. Lalu berlanjut pada orang tuaku. Dia berbeda. Dia baik, santun, dan tampak bisa diajak kerja sama. Aku memberinya kesempatan memasuki teras hatiku. Namun Allah belum menjodohkan kami. Dengan segera kuusir ia dari teras hatiku. Kusapu semua tentang dia hingga bersih tak bersisa.Semudah itu.

Orang bilang cinta itu datang tiba-tiba, tanpa bisa kita prediksi pada siapa ia akan berlabuh. Namun aku bersyukur pada Allah, yang memurnikan cintaku sejak muda. Cintaku bisa diajak kerja sama. Aku tahu siapa yang harus aku cintai, dan siapa yang tidak. Aku tahu pada siapa hatiku harus berlabuh. Cintaku tidak jatuh di mana saja.

***  

Sejak saat itu, hatiku kembali berpagar tinggi. Tidak ada satupun laki - laki yang menarik perhatianku, kecuali Ayah dan adik - adikku. Semua laki- laki tampak sama. 

Hingga pindah kesini, dan bertemu denganmu.



Jumat, 10 Mei 2013

Tribal Cloth and Her Friend in OlShop

Assalamualaikum...

Jum'ah mubarok bloggiezz...
Akhir-akhir ini di sekolah temen-temenku pada ngomongin baju motif tribal yang banyak dijual di online shop. Biasanya mereka dapet dari BBM ato facebook trus disimpen gambarnya. Mereka suka milih-milih dan minta pendapatku gitu, mana yang bagus, mana yang cocok buat mereka.  Semua gambarnya diedit dengan rapi dan background yang cantik. Semua warna pastel.

And i love pastel colours! Diam-diam aku jadi jatuh cinta pada kemeja-kemeja sifon yang dijual online itu. Bukan cuma yang tribal pattern, tapi juga floral pattern, atau polos. Semua gumpalan kain yang terlihat halus dan cantik itu tiba-tiba memenuhi pikiranku dan jadi kepingin belii!! 






Tapi sayang... baju-baju diatas ga bisa dipake sama aku. Baju-baju diatas itu manis, tapi sayang, tipis dan pendek ga menutup aurat dengan benar. Yaahh... apadaya kalo memang tak syar'i!

Pingin sih punya clothing line sendiri, biar bisa bikin baju yang syar'i dengan mode yang lucu-lucu. Aku pingin pake sendiri dan muslimah lain juga bisa tampil cute tanpa harus berpakaian tak syar'i. Doain yah, aku punya clothing line ku sendiri! :)


Jumat, 26 April 2013

Lomo Wish


Assalamualaikum...

Helleeww... selamat siang bloggieezz..
I'm in love, with a thing! just let me tell you the boring narrative :p
Once aku tuh menyusuri google dan menemukan keyword yang sama sekali asing, sekaligus familiar buatku. Yaitu kamera lomo. Selama ini aku sering baca tulisan 'efek lomo' di aplikasi fotografi di ponsel, dan disaat yang bersamaan aku sering ngeliat kamera-kamera lucu  di blog blog remaja Amerika yang seolah-olah bukan kamera beneran, yang aku tahu itu beneran tapi bentuknya bener-bener unique dan catchy banget!

Lomo Camera
Fisheye



Diana F+
La Sardina

Super Sampler
Pop 9
 

La Sardina








Kiev
Action Sampler
 Nah cakep dan lucu-lucu banget kan kameranya!! Memang mirip kamera mainan sih, tapi bisa berfungsi beneran dan hasilnya keren-keren banget lho.












Hasilnya kereeennnn!! Kita bisa jepret apa aja, dan hasilnya jadi lomoetic gini tanpa diedit. Lovely!
Tapi selain dari modelnya yang lucu dan unik banget, kekurangan kamera ini adalah... MAHAL hehehe... Harga belinya sih murah meriah, kita bisa dapet kamera lomo mulai dari IDR 800.000 sampai lima jutaan gitu, tapi isi ulang roll film nya dan ongkos cuci cetaknya yang mahal, hehehe :D

Aku sih belum punya kamera-kamera di atas, yah karena ongkosnya belum cocok di kantongku. Tapi aku udah beli satu yang mirip-mirip lomo begini, namanya lomo Aquapix Underwater. Modelnya juga lucu dan terbuat dari plastik. Dan yang paling penting MURAH MERIAH  banget!

Anda bisa mendapatkan kamera Aquapix Underwater yang lucu ini hanya dengan....
IDR 75.000

Aquapix Underwater baru Princess :*

Aquapix Underwater
Kamera lomo Aquapix Underwater ini bisa dipake dibawah air juga lho, karena ada case plastik yang melindungi. Jadi bisa dibawa kalo kamu mau jepret di dalam air atau di lautan. Tapi ga bisa terlalu dalam juga sih, cuma bisa sampe 3 meter maksimal. keyen kan :)
Nah setelah lomo aquapix di atas, kamera lucu berikutnya yang aku incar adalah Disderi 4 lensa! Kaya gini nih penampakannya guys.
Disderi 4 lensa
Kamera disderi 4 lensa ini kalo udah jadi bisa menghasilkan 4 gambar dalam satu frame. Kaya fotonya Taeyeon itu lho... hehehe

Doain ya bloggiezz setelah itu aku mau berburu kamera lomo Diana F+ yang super keyen ituuuu... Semoga tercapai aamiinn...



Sabtu, 23 Maret 2013

Pacaran = Hoax

Assalamualaikum...

This saturday night i wan't to talk about...

"PACARAN"
ciyuss miapah?!
Dijamin lebih serius dari Aquarius deh.

By the way... akhir-akhir ini aku sering dicurhatin teman-teman cewekku tentang pacarnya. Macem-macem ceritanya. Adanya si dia ngambekan, suka ninggalin, BBMan ama musuh bebuyutan cewenya, ga perhatian dan blah... blah... blah. Dan dengan santai dan hampir bosen aku selalu bilang " Ya udah kenapa masih pacaran, putusin aja." Dan temanku ini ngeles dengan ribuan argumentasi paling ga logis yang pernah ada. Salah satunya, karena sayang. Sayang? Hari giniii... nyayangin yang begonoan? 

Sampai sekarang dan maybe ever, aku masih belum paham logika orang pacaran. Mencintai orang lain yang bukan siapa-siapa sebegitu dalam till you got a hickey *oops on your neck. 

Banyak yang suka lempar statement bahwa pacaran itu sebuah kebutuhan. Semua anak yang beranjak remaja mesti pernah ngalamin. Untuk penyemangat belajar, sekaligus pengalaman bercinta. Alasan yang ga begitu valid. Dari yang aku saksikan di lapangan (baca: sekolah) faktanya sama sekali ga begitu. 

Case #1
Gadis 1: Kamu kenal ... ga sih? ...................................................................................................................
Gadis 2: Iya aku kenal, mantan kamu kan?
Gadis 1: Iya waktu SMP.
Gadis 2: Dia itu cowok resek.
Gadis 1: Katanya dia mainin kamu ya?
Gadis 1: Ga sih, aku yang mainin dia. Dia kan cuma selingkuhan, tapi dia ga tahu.
Gadis 2: Oyah?!

Dari dialok di atas aku jadi tahu kalo pacaran tuh kegiatan paling ga mutu dan cuma saling nyakitin. Banyak murid yang diciptakan cerdas ama Allah jadi tolol mendadak cuma gegara kegiatan ga mutu satu ini. 

Case #2

Ty : Tikaa... aku sebel sama ...dia selalu ninggalin aku. Aku ditinggal ke kantin, ditinggal tidur, ditinggal ngegame
Ti  : Lha kaya gitu masih suka?
Ty : Gimana lagi Tika.
Ti  : Ya udah kamu gantian tinggalin dia, gampang kan?
Ty : Udah Tika, tapi dia malah, "Ya udah kamu tidur aja yang, aku mau pulang. Mau main PS."
Ti  : Ya udah kalo mau pacaran ama ... emang harus gitu, nikmatin aja...........................................................

Dari dialok nyebelin di atas, aku jadi tahu kalo "mikirin orang yang sama sekali ga mikirin perasaan kita itu makan hati banget" Banyak cewek ato cowok yang galau gegara simbiosis merugiisme ini. Nggak banget.

Case #3

Teman 1: Kamu tahu ga, Julian follow mas...!!
Teman 2: Trus gimana?
Teman 1: Ya langsung aku buka twitter Julian, aku unfollow.in
Teman 1: Awas ketahuan!
Teman 2: Iya aku takut, aku masih sayang banget ama Julian.........................................................................

Gombalmu! 
Dari dialok miris diatas aku jadi prihatin banget, kalo pacaran cuma hubungan penuh tipu-tipu. Selingkuh sana-sini, gombal sana-sini, PHP sana-sini. 

Jadi pacaran sebelah mana sih yang katanya penyemangat belajar dan penambah pengalaman hidup? Semua cuma tipuan yang ngabisin masa muda kamu dalam kesia-siaan. Seharusnya kalo kamu ga pacaran, kamu bisa lebih free, kreatif dan semangat belajar. Karena ga ada yang dipikirin. Ga ada yang dicemburuin, di sakit hatiin. 

Terus kalo udah cinta gimana? Cinta kan emang ga ada logika?

Cinta tanpa logika itu cinta yang ga sehat. Cinta itu harus beralasan, agar cinta kita punya tujuan dan berakhir menguntungkan!

Dan yang paling penting, cinta bukan karena Allah, dan tidak dijalin di jalan Allah, tidak pernah berakhir bahagia. Dan satu lagi yang penting, akhir yang bahagia itu aslinya ga ada. Karena cinta karena Allah itu abadi di surga dan otomatis bahagia. 

Kalo pacaran sehat, ato pacaran Islami.

Karena pacaran itu belum halal, rumit, makan hati, ganggu semangat belajar, jadi Islam tidak menganjurkan pacaran. Pacaran Islami itu HOAX. No Hadits, No Qur'an = Hoax.

Jadi karena pacaran begitu rumit dan merugikan, apakah aku pacaran? Nggak. Nggak pernah. Nggak mau. Dan nggak akan pernah mau. Aku mau jatuh cintaku itu spesial. Ga cepet habis trus jadi mantan dalam hitungan bulan, atau tahun, atau abad. Aku mau cintaku itu selamanya, satu-satunya, ga habis-habis dan ga dosa.

Aku cinta Allah
Aku cinta siapapun yang cinta Allah
Aku mau Allah cinta aku dan orang yang aku cintai karena Allah.

Itu! (Ala Mario Teguh)

Think again Honey, he's not the only best one. The only one, just hasn't appear yet. 


Minggu, 11 Maret 2012

Si Ganteng Dari Prancis

Gue barusan liat TV dan kebetulan pas Metro TV. Waahh... ada acara favorit gue ternyata, Kick Andy Show! Bedanya ini ulangan kemaren Kick Andy Heroes. Waahh...gue langsung semangat ngeliat orang-orang leren di Indonesia dapat award.
Gue nggak tahu ini udah hero ke berapa, yang jelas ada ibu-ibu yang gue belum kenalan (jadi ga tahu namanya siapa) yang ngomong di mimbar tentang profil hero satu ini. Dia ngomong cani...cani...berkali-kali dan disebut-sebut juga sarjana dari Prancis. Ooohh...namanya Cani?! Atau Cak Ni atau gimana sih?? Gue masih serius ngelipat jidat sampai ada cowok guaaannteeeng masuk ke layar kaca. 

".....Caniii.." ooh... ini Cani?!

Chanee Kalaweit

Chanee and family

Ternyata pas dia baca pidato baru gue ngeh! Si ganteng ini ternyata emang orang Prancis dan hijrah ke Indonesia demi melindungi hutan di Kalimantan. Dan namanya Chanee euy, bukan Cak ni!! Ya ampuuunnn... ini bule cakep cakep dateng ke Indonesia cuma buat ngurusin hutan?! Orang indonesia kemanaaa...KEMANAAAA???!!!

Gue langsung terharu setelah ngeliat betapa gantengnya baiknya dia. Demi menjaga kelangsungan hidup biota hutan dan hutan sendiri rela dateng ke negara gue yang menyedihkan ini. 

"Terima kasih buat istri saya, anak-anak saya. Karena mereka saya makin semangat. Kan buat masa depan mereka juga" Yaaa ampuuunnn.... ini bule udah ganteng sayang keluarga lagi!

Sejak barusan, gue jadi berazam pada diri sendiri, gue juga harus buat negara gue yang menyedihkan ini, gue juga mesti rela berjuang demi cowok ganteng Indonesia. Selama ini gue udah paling greenpeace lho, ketimbang temen-temen gue yang hobi buang hajat sembarangan. Gue selalu buang sampah pada tempatnya dan menghindari pemakaian plastik sebisa mungkin.

Jadi ... wanna be my side? Let's make the world a better place for our children and our children's children. 
AllahuAkbar... Ganbarimashou!!

PS: Eh si Chanee juga ada blogspot lho, check this out!

Senin, 05 Maret 2012

Me Come Back (again)

Assalamualaikum...

Hello everyone! It's quiet long time since i decided to take a rest from blogging. But i think i miss this. I've been seeing many beautiful blogs so far, and i feel so envy about it! ^_^ And this is the first time i write down a post by English language. I know my English isn't well at all, but i will try to make it better by posting with English.



This is my sister, Naja 5th. She is so adorable and cute all the way she is. But these days she doesn't want to go to school. Well first excuse was, she said he felt sick. Tomorrow when my mom ask her to go to kindergarten, she said she felt tired, third days my mom gotta caught her with no excuse. But she said "I'm bored..." No one can pursue her now.

Sabtu, 10 September 2011

Catatan Galau Ababil!!

Assalamualaikum.... hi ikhwan...akhwat rahimakumullah!! Ntah kenapa hari ini malem jum'at (ntah kliwon ato apa) saya mencurahkan seluruh inspirasi untuk menulis catatan ini. Beberapa kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa juga saya bagi ini, ini kan ga penting. Tapi ini memang bukan karena penting ato ga, ini lebih karena saya ingin merayakannya dengan antum semua. Yeaayyy...lets move on!!



Tiba-tiba beberapa jam kepungkur, saya mendapatkan sebuah pencerahan. Wow apa ini ada hubungannya dengan illuminati? I don't think so, yang jelas saya bukan anggota freemason! Ga nyambung oke. Beberapa tahun terakhir saya mulai mengalami kegalauan parah. Rasanya seperti ada yang berdebum-debum di dada saya, tapi saya juga kurang tahu itu apa. Setelah masa pendewasaan saya yang kebrangas soal hubungan lawan jenis, saya menjadi sombong. Saya pikir saya akan dengan mudah menghandle perasaan aneh di masa remaja saya yang notabene 'labil' , karena saya sudah menelisik jauh-jauh hari sejak SD!! Tapi ketika masa-masa itu datang. Ketika hati saya kemeresek tidak karuan, gelisah, merasa merindukan sesuatu yang tidak jelas, dan perasaan itu yang kata anak gahol 'galau' itu tidak terkatakan sama sekali. Saya benar-benar tidak mengerti!!



BTW saya selalu sekolah di tempat dimana pria dan wanita terpisah. Jadi ketika saya mulai berusia 'flamable' saya tidak merasakan ketertarikan lawan jenis seperti yang teman-teman saya rasakan. Saya pikir, saya tidak akan sebegitu gelisahnya menjadi jomblo. Saya pikir hidup bersama para wanita itu sudah cukup, mereka ramah, baik hati, asik, dan saya nyaman di dekat mereka. Dan saya eksis!! So...i dont need a boy!! Saya bahkan pernah berpikir untuk jomblo seumur hidup seperti Rabi'ah, ato minimal baru menikah ketika berusia 30 tahun!! Ngeri booo...



Saya mungkin sering koar-koar saya mendambakan pernikahan dini, dengan seorang lelaki berusia dini yang sama-sama freaknya kaya saya, sejak SD. Itu betul seratus ribu persen!! Karena saya memang sudah merintis kegalauan sejak usia ingusan. (nohope) Dan...saya tidak menyesali ini :D Namun ketika saya mulai menyadari seperti apa lelaki itu sebenarnya. (well mereka itu lumayan resek, oportunis, nyebelin dan sok keren. IMHO) Harapan saya soal menikah dini itu pupus perlahan. Seperti salju di musim panas. Tiba-tiba semuanya banjir begitu saja, dan mengalir menjauh. Tapi kenaifan saya itu sticky di hati saya!! Diam-diam...saya masih mendambakan lelaki muda yang freak tapi sholeh itu...



Sampai beberapa jam kepungkur saya masih tidak mengerti apa esensi kegalauan itu sendiri (wuiihh bahasanya). Tapi suer...saya sebelumnya bingung. Rasa apa ini bingung, mau cerita juga bingung, makanya itu dinamakan GALAU!!



Suatu hari saya berdiskusi dengan ibu saya soal ini. Beliau bilang pria dan wanita itu memang begitu, seperti magnet. Klise banget ya kan? Tapi itu benar-benar tidak saya mengerti hingga beberapa jam kepungkur!! Setelah keluar dari pondok dan sekolah di sekolah Paket yang disana ditongkrongin cowok dan cewek segala rupa. Satupun ga ada yang berkesan di hati saya. Mereka...nggak banget deh pokonya. Jangan paksa saya cerita!! Hingga saya masuk sekolah resmi, disana cowok-ceweknya relatif aman terkendali, tapi tetep aja. Ga pernah sekalipun saya memandang teman-teman cowok saya tanpa membayangkan bagaimana mereka ketika sudah jadi lelaki? Dengan segala ketengikan, keresekan, kejijayan mereka ini! Mereka bakal jadi qowwam, kaya gini??? Oh no! Jadi sejak saya menemukan kegalauan saya, saya belum pernah jatuh cinta!!



Ngomong-ngomong soal magnet...artinya lebih dalem lho daripada yang kalian bayangkan. Inget ga, sapa diantara kalian yang ga pernah saya ajak ngobrol ketika di pondok? Yang interaksinya cuma sebatas saling memandang lalu diinterpretasikan sendiri-sendiri?? Yep kita dulu kaga kenal, tapi waktu kita ketemu di FB BLEMM... Kita ngobrol...akrab...ceria...lancar, seolah dulunya akrab sekali!! Juga yang anti rasain pas dapet sms dari huwa yang kata anti nyebelin. Anti bilang dia nyebelin tapi anti terus bales sms yang huwa kirim. Juga yang anti bilang anti ga ada hubungan apa apa, tapi anti selalu jalan bareng huwa, bahkan berfoto akrab??

ITU KARENA KITA BERBEDA KUTUB. KITA SALING TERTARIK UNTUK MENGOBROL DAN MERASA DEKAT SATU SAMA LAIN!! WOW...sesuatu banget yah lawan jenis itu!!



Saya juga tiba-tiba ingat..tentang ayat yang menyegerakan menikah ketika berpuasa sudah tidak nangani. Afwan saya lupa ayatnya, tapi InsyaAllah para khufadz di bawah tahu ayatnya!! Saya juga jadi mengerti kenapa seorang ikhwan yang saya kenal ngebet pingin menikah muda, dia mungkin beralasan ini lebih pada dakwah...visi...misi dan tetek bengek. Tapi beyond everything! Saya tahu ini lah yang dinamakan kegalauan itu! Selama ini orang tua saya suka bilang "Kamu pingin dinikahin ya?" saat saya mulai berperilaku aneh. Saya cuma mesam mesem sambil mikir 'apa hubungannya?' (padahal mah emang iya:P )



Jadi ketika saya mulai menyadari sesuatu yang meluap-luap di hati saya. Ya Allah ini toh galau! Ternyata saya juga (bisa) sama gelisahnya dengan kebanyakan remaja, karena saya jomblo! Saya juga merasa ada yang aneh, ada yang kurang, ada yang seharusnya memenuhi hati saya tapi ga ada. Ada rongga kecil di hati saya yang butuh diisi. Itulah galau...Kenapa juga menikah itu menggenapkan separuh din. Bukan cuma filosofi tentang kehidupan rumah tangga, tapi saat ada seseorang yang memenuhi kegalauan kita saat itu lah semuanya sempurna. Karena itu lah kehidupan yang sebenarnya mencjalani hidup dengan seseorang disamping kita, for seeking his pleasure!! -Maher Zain- Rasanya seperti klik, memutar kunci dan terbuka! Saya pikir...Ya Allah ternyata saya sudah besar!! Juga ketika seorang ikhwan yang datang dengan materi nikah dininya yang menggugah. Wow...itu membangunkan sisi kenaifan saya yang terpendam. Saya sampai...wow...it's amazing, exciting, freaking, confusing n wondering in the same time!! I love this passion!!



Galau itu...it's kinda complicated. SAYA PIKIR GALAU ITU CANGGIH SEKALI!!

Kenapa saya tag anda semua disini? Karena sekali lagi, saya ingin merayakannya dengan anda, atas kegalauan saya yang sangat menginspirasi!! thanks for reading :)



Thanks to:



*Allah SWT yang udah kasih saya 'kegalauan' yang menggelitik

*Syahrini dengan kaftan dan aksesorinya yang gemerlapan. Alhamdulillah yah...ini pasti sesuatu banget.

*Akhi someone yang sudah mengembalikan sisi kenaifan dan kegilaan saya yang sebenarnya.

*Teman-teman Badrussalam yang sudah mengembalikan keceriann saya yang spontan dan penuh gairah.

*Ibuku yang sudah memahami kegalauan saya SEJAK SD!!

*Amah...ga tau kenapa??



NO OFFENSE...KALO ADA YANG NGERASA...SAYA GA TANGGUNG JAWAB BLAS!!

Selasa, 06 September 2011

Let's Talk About Marriage (again)



Assalamualaikum....
Pengumuman saya sedang galau. Ini hanya galau ringan, tapi disarankan untuk membaca curhatan saya dengan penuh perhatian. Karena keinginan orang galau hanya ingin diperhatikan. *ohjujurnya BTW saya udah pernah cerita soal marriage kan sebelumnya. Tapi saya belum ceritakan mengapa saya begitu terobsesi dengan pernikahan .........dini.



Awalnya, ketika saya kelas 6 SD (parah) saya membaca buku karya Izzatul Janna ft Rabi'ah Aladawiyah, bertajuk Diary Pengantin. Buku itu menceritakan awal-awal Izzatul Jannah membangun rumah tangga bersama suaminya dan awal mereka ta'aruf. Tapi yang membuat saya terobsesi adalah cerita Robi'ah Al-adawiyah yang mengutarakan ia siap menikah pada bapaknya. Usianya relatif muda 23 tahun. Dan quote favorit saya adalah ketika Robi'ah membaca visi misi yang tertera di proposal calon suaminya saat ta'aruf, yaitu

"Menikahlah, karena menikah adalah sunnah yang bersejarah"

Sejak saat itu saya bermimpi untuk menikah sejak usia muda, dengan suami yang juga berusia muda tentunya!! Apa lagi saat itu juga sedang booming buku karya Haikal Siregar putra Pipiet Senja yang menikah di usia 19 tahun dengan pasangannya yang sebaya. Kalo ga salah judul bukunya 'Nikah Dini Kereeen'.



So i'm getting mad with young marriage!!

Akhir SD sampai awal SMP saya terus memikirkannya. Tentang seperti apa pernikahan itu, hingga pria idaman saya yang akan jadi suami saya nantinya. Dalam bayangan saya, suami saya adalah pria muda sebaya saya. Dia haruslah sholeh, aktivis dakwah dan tampan. Dia juga harus baik dan ramah pada saya. Jadi kita akan bekerja sama sebagai sahabat seumur hidup, bukan hanya atasan dan bawahan.



Mimpi-mimpi tentang pernikahan dini itu terus memenuhi angan-angan saya hingga akhir SMP. Jadi seolah-olah saya telah memikirkan dengan matang seperti apa gambaran pernikahan saya nanti, juga kehidupan rumah tangga saya.
Kami akan menjlankan konsep rumah tangga islami bersama-sama. Kami kan bergandengan tangan saling membantu. Saya adalah tipe gadis yang slengekan dan sangat spontan. Jadi saya selalu membayangkan suami saya nantinya adalah teman saya, yang saya akan ngobrol dengannya ketika hati saya gundah. Tidak ada rasa sungkan ataupun hormat yang berlebihan.
Saya juga sangat fleksibel. Jadi tidak masalah apapun pekerjaan suami saya nantinya, ataukah kami harus tinggal berjauhan. Karena kita menikah dan akan saling mencintai karena Allah, bukan sekedar a temporary passion. Jadi saya terus membayangkan diri saya sebagai seorang wanita dan seorang lelaki shaleh di samping saya hingga masa-masa transisi saya datang dan menggoyahkan angan-angan saya.
Kenaikan kelas menuju SMA saya tinggal di rumah bersama keluarga saya. Ibu saya adalah orang yang sangat terbuka. Beliau terbiasa untuk mendiskusikan segala sesuatu bersama saya, termasuk soal rumah tangga. Kami berdikusi tentang Bapak saya, tentang om saya, juga tentang para suami binaannya yang kerap curhat padanya. Saya mulai benar-benar berpikir sebagai wanita dewasa. Beyond everything...Ibu saya mengajak saya menyelami pikiran para lelaki dan mencoba mempelajarinya. Saya mengumpulkan banyak kata 'ternyata' di benak saya. Dan saya segera menjadi wanita dewasa yang kuat, penuh pertahanan dan kekanakan sekaligus. Tapi semua 'ternyata' itu mempengaruhi 'obsesi pernikahan dini' saya. Karena ternyata, tidak ada lelaki dewasa yang hanif, sholeh dan cukup bertanggung jawab di usia sebaya saya!!*patahhati
jadi saya mulai mengubur obsesi kronis saya perlahan-lahan. Saya bahkan mulai belajar membayangkan saya akan menikah di usia 30 tahun!! Wow ekstrem... Hingga suatu hari seseorang datang. Dia juga sama gilanya dengan saya, dengan obsesi nikah dininya yang juga kronis. Angan-angan sayapun kembali ketempatnya semula, berada di sela-sela pikiran saya. Sekarang...setelah angan-angan gila dan naif saya kembali, akankah dia datang sesuai ekspektasi saya? Lelaki berusia belia yang sholeh, hanif, ramah, baik hati dan tidak sombong, adakah??? Allah'alam

*saya pikir saya na'if...apakah anda setuju?

Senin, 29 Agustus 2011

*Stick Note (Badrussalam in My Memory)

Catatan Penting Yang Berhubungan Dengan Badrussalam:

*Badrussalam berubah makin jelek, tapi konon makin banyak santrinya.*jitak

*Aku ketemu Ami Sur yang notabene my ultimate ustadz waktu itu hehehe. Beliau tidak berubah, tetep ganteng dan baik.

*Aku ngeliat ex pak tukang yang dulu suka berantem ama Luthfi kalo dia ngamuk, dan wajahnya juga belum berubah.

*Masjid Al Huda berubah, dan itu melukai memoriku saat shalat tarawih disana saat masih jadi santri. *ami syahroni dan bacaannya yang bikin pingsan.

*Amah KMI yang dulu aku kenal udah pada jadi usth dan udah married. Dan kejutannya mereka married saling silang*plakk

*KMI punya gedung baru yang layak

*Si Hikmah, anak kecil bawel jaman SD udah punya adek baru dan mereka bener-bener mirip (bawelnya)

*Aku ngeliat jalanan dan jadi inget aku dulu suka blakraan (ga tau artinya cari di kamus!)

*Aku ngeliat para tetangga dan jadi terharu. Inget dulu aku sangat grapyak (cari juga di kamus) dan mereka juga baik banget ama aku. stick with this: Saking grapyaknya aku dulu ramah banget dan supel ama siapa aja. Ama ustadz KMI, alumni guru KMI, temennya guru-guru SDIT, para tetangga (yang aku sempat nonton tv dan makan dirumahnya) eyang Sahlan bahkan menantunya!!

Percaya ga sih. Dulu semuanya pada takut dan sopan banget kalo ngomong ama eyang Sahlan. Tapi aku beda, aku malah dengan santainya nyapa beliau dan ngobrol! Amah-amah KMI pada melotot pas aku negor beliau karena jilbab yang beliau pake sama persis ama jilbabnya Amah Suji. Aku juga suka ngobrol ama beliau kalo lagi makan siang, semua temenku pada bengong tapi aku santai dengerin cerita eyang tentang pondok! *waakkk

Satu lagi, pas aku pergi makan siang aku liat mobil lain di depan rumah eyang. Aku tahu itu putra dan menantu dan cucunya pada dateng, kaya mudik gitu. Pas aku lagi asik makan, seorang wanita lewat dan dia cantik. Berita bagusnya....aku nyapa dia.

Tika: Assalamualaikum...tante menantunya eyang ya? (sumpah sok kenal)

Umah: Panggilnya bukan tante ya, tapi ummah. (anehnya dia ga shock)

Tika: O iya ummah dari Jakarta ya.

Umah: Iya, main kesini ke rumah neneknya Riskia. (Itu nama anaknya, sekitar se Hikmah waktu itu. Sumpeh lo aku inget!!)

Tika: Riskia...maem yuk! *gubraakk (pas aku ngeliat si Riskia nggelendotin umahnya)

Hwaaahaahahahahahahahahahaha. Kalo inget lagi, aku masih suka ngakak. Kenapa aku cerita, karena aku mau kasih tau betapa keren dan cerianya (baca: gilingan) aku dulu. See yazz...Udah dulu ya, PCnya banyak yang ngantri.

NB: Kalo kalian baca trus ada yang kenal dari salah satu yang kusebut diatas, kalian harus buru2 ke dok ter jiwa. Karena seperti sebelumnya, nama diatas disamarkan sesuai karakter yang cocok! *lemparin ember


Minggu, 28 Agustus 2011

On My Way to Magetan


Assalamualaikum....
Hey...aku mau cerita pengalaman anehku lagi. Ceritanya kemarin tanggal 24 aku main-main ke pondokku waktu SD di Magetan. Berangkat dari rumah sekitar jam 12 malem naik bis...apa ya lupa deh. Pokoknya aku excited banget waktu itu. Aku ga ngantuk sama sekali waktu naik bis, Ibuku ama Fi'ah orang-orang yang pergi bersamaku, aja udah pada tepar begitu bisnya jalan. Aku sibuk liatin jalanan. Mencoba mengingat-ingat lagi memoriku waktu SD. Hasilnya...aku ga liat-liat apa-apa karena jalanan gelap dan bisnya ngebut kaya bis ksatria. (itu lho bis yang di Harry Potter) Pada akhirnya aku ikutan tidur juga, pas aku bangun udah ada sms dari si Fatah. Temanku waktu SD yang (subhanallah baik banget) bersedia menjemput kami di terminal. Weeww...padahal udah malem lho! (koreksi: hampir pagi)Dia sms "udah nyampe mana" aku langsung celingukan di jendela bis. Sukses ga ngeliat apa-apa, hanya kegelapan menyelimuti. Aku cari-cari papan toko ato instansi pemerintah yang bisa menunjukkan di dunia mana sekarang aku berdiri. (atau duduk diatas bis)Aku sms bales "ga tau semuanya gelap" aku tahu itu sms tolol dan ga penting, tapi itu kenyataannya.
Akhirnya bis ini nyampe juga di terminal Madiun setelah perjalanan roller coster mode. Sampe disana aku sms ke Fatah buat jemput kami di Madiun. Perjanjiannya sih di terminal Maospati, karena lebih deket. Tapi kondekturnya bilang ini pemberhentian terakhir, masa iya mau ngeyel? Angin langsung bertiup membekukan pas aku turun. Aku lupa kalo Madiun tuh daerah dataran tinggi, aku langsung brrr. Setelah berkali kali bolak balik kamar mandi, eh smsnya belum dibales juga. Ibuku bilang telpon aja. Ih ceritanya ibuku belum tahu, kalo temenku yang bakal jemput, Fatah, itu cowok. Aku sempat ragu juga sih, tapi akhirnya aku telpon juga. Cuma ngomong singkat intinya, silahkan jemput saya di terminal Madiun. Setelah menunggu kurang lebih 15 menit akhirnya mobil jemputan datang, dia sendiri yang nyetir. Ibuku langsung nyapa dia waktu ketemu. Biasalah etika orang tua. Aku sih diem aja, secara aku juga ga terlalu akrab dulunya ama dia. Tapi di mobil akhirnya ngobrol juga. Ini obrolan pertama kami setelah...sekitar 7 tahun!! Ini agak gampang karena kami pernah ketemu sebelum ini.
Lanjuuttt...setelah menyusuri kota Madiun yang jalanannya sukses gak kukenal, akhirnya kita nyampe juga di Magetan. My ever been home town!! Aku hirup udara pagi buta itu kuat-kuat. Serbuan kenangan meluncur begitu saja di kepalaku.Aahhh aku rindu semua ini. Aku pernah jadi sangat bahagia saat SD. Akhirnya aku ngeliat teman-temanku yang aku cintai karena Allah. Salma, Ulfah, Syahidah. Pagi itu meski perutku pilu karena sahur seadanya, tapi hatiku diselimuti haru. O iya...terima kasih banyak buat Fatah yang udah nganter. Jazahullah ahsanal jaza'

Minggu, 31 Juli 2011

Missing Link

Assalamualaikum...
Puasa-puasa begini asyiknya blogging. Daripada tidur, bikin pipiku makin chubby aja.

Aku kan pernah cerita, aku ini anak pondokan tulen. Karena aku udah diasingkan di pondok sejak SD! So pasti aku punya ribuan kisah menarik dibanding anak-anak sekolah lainnya. Tapi sekarang aku lagi ga mau share tentang kisah-kisah gokilku di pondok, aku mau share foto ketika aku mondok bareng temen-temenku. Chek it out!!







Hehehe...Itu semua foto aku dan teman-temanku waktu SD. Pada imut-imut banget kan???
Honestly i miss them so much now. Tapi kita tinggal di tempat berbeda setelah lulus. Jadi sulit buat ketemu lagi.

Sabtu, 12 Februari 2011

Valentine Ketebelece!


Assalamualaikum...
Malem minggu, hujan deres. Ga ada yang lebih nyaman dari pada tidur bergelung di kasur pas malam minggu. Tapi aku lebih milih ngenet, karena cuma diizinin pas sabtu-minggu doang :(
Eh...guys 2 hari lagi valentine lho!Aku ya jelas ga ngerayain begituan lah...
Budaya sapa tuh, kaga kenal deh. Banyak muda mudi sibuk ngerayain valentine ama pasangannya, tanpa tau apa sih valentine? Tau-tau jadi remaja punya pacar terus ngerayain valentine gitu aja? Abangan bangetss dah...Please deh jangan belagak ngomong valentine kalo kaga ngerti asal-usulnya.
Valentine's day, alias hari valentin berawal dari jaman Romawi kuno pada masa Kaisar Claudius II. Waktu itu Romawi lagi hiruk pikuk perang, jadi semua pemuda Romawi diperintahkan untuk wamil. Tapi karena yang ikut wamil sedikit dan males-malesan, Kaisar menyelidiki penyebabnya. Ternyata karena para pemuda itu ga rela ninggalin keluarga ataupun kekasih mereka. Jadilah waktu para pemuda dilarang nikah. Tapi seorang pendeta katolik bernama Saint Valentinus menentang perintah ini dan tetap menikahkan para muda mudi secara diam-diam. Tapi akhirnya ketahuan, Saint Valentinus ditangkap dan divonis hukuman mati. Nah selama masa penantiannya di penjara inilah si pendeta jatuh cinta pada putri sipir penjara. Pada hari terakhir sebelum pendeta Valentinus di gantung pada tanggal 14 Februari, dia memberikan sebuah surat bertuliskan:
Dari Valentinmu

Nah sejak saat itu tanggal 14 Februari dirayakan sebagai hari valentine untuk mengenang Saint Valentinus.
Nah apa coba, valentine itu bukan budaya kita. Bukan budaya islam maupun budaya Timur. Itu cuma budaya Barat yang berlebihan. Beberapa orang berpendapat pas tadi aku blogwalking, kalo valentine itu its okay ga ngganggu kok. Tentang kasih sayang dan ga salah, iya tapi ini masalah pergeseran budaya dan akhlak para remaja. Gaya pake ngerayain valentine, coba perayaan Indonesia apa yang ga pernah absen diikutin. Upacara 17an aja males, Hari kartini lupa, gitu aja mo ngerayain valentine. Apa kata dunia. Eneg sumpah!!

Sabtu, 22 Januari 2011

Englands Within



Assalamualaikum!! Coba tanya aku deh, negara yang paling pingin aku kunjungi? (bahkan tinggali) Dengan super senang hati aku akan jawab, England!! Bahasa asing apa yang paling aku sukain? English, offcourse!! I love England and also their language. Rasanya menyegarkan ngebayangin pedesaan di Inggris yang "fairy tale" banget dan dialek mereka yang medok. Wuiihhh sungguh mempesona di mata dan kupingku. Ini semua berasal dari Harry Potter, iya dialah biang keroknya. Sehingga menyebabkan kecintaan yang teramat dalam terhadap Brittain! Waktu aku kelas dua es de ibuku tercinta yang suka baca novel itu, mengenalkan aku pada film Harry Potter untuk pertama kalinya. Aku si bocah pecinta fairy tale dan magic (baca:kepraktisan) langsung jatuh cintrong seketika. Ibu aku yang pelahap maut itu, eh salah pelahap buku maksudnya langsung memburu novelnya ampe ketemu. Ketemu, temen bapakku yang tajir (jaman doeloe tuh novel udah mahal, dan aku cuma keluarga sederhana) kasih pinjem. Setelah tau filmnya memabukkan kaya gitu, dengan loading secepat idm dan jaringan HSDPA aku langsung ikut-ikutan antri baca tuh novel. Tapi dengan curangnya Ibuku tercinta itu bilang gini:

Aku: Bu pinjem dong novelnya.
Ibu: Ah kamu belajar dulu sana!
Aku: Ih udah belajar.
Ibu: Ih gak boleh ah, biar Ibu baca dulu.

Yah endaaanggg... Akhirnya aku berhasil baca juga tuh novel, lupa gimana ceritanya. Sejak saat itu aku jadi cinta ama England, ama gaya bahasa mereka, ama daerah dan culturenya, ama kastil-kastilnya yang indah bin aristokrat. Dalam hal ini, itu semua jadi titik balik hidupku. Aku mulai berubah jadi bookaholic sejak saat itu. Jadi doyan baca novel terjemahan, dan dengan ajaib aku jadi mengerti gaya bahasa author-author Inggris. (kata Ibuku itu karena aku cerdas linguistic) Secara otomatis aku langsung ngefan ama Madame JK. Rowling, dihatiku dia setara ama Duchess.(deuuu...lebay deh) Dan ada satu hal yang mempengaruhi akademikku, aku jadi lebih suka bahasa Inggris daripada bahasa Arab dan bahasa Dayak. Dan fantastically, setelah aku nonton filmnya yang ke 2,3,4 pas kelas lima es de, aku langsung ngerti banget dan ngeh ama pelajaran bahasa Inggris. Aku bahkan bisa ngikutin dialog di film, (padahal logat Brittish lho!!).

What I Love in England List:
1. i love the castles
2. i love the country side
3. honestly i love the weather (its always cold overthere)
4. i love the gardens and the plants and the bushes
5. i love the fairy tale look alike

6. i love the english dialec
7. i love the authors and their novels
8. i love the guy actors, especially Skandar Keynes

and Alex Pettyfer!! (the most memorable when i'was getting teenager)
9. i love the old and cool universities
10. i love the Kingdom administraton system.


Thats all i love about England!!!

Jumat, 14 Januari 2011

Cintaku dan Mading


Assalamualaikum guys...
Ini adalah bulan paling bete buatku. Rasanya penuh cobaan dan gatal yang menggelitik di hati. Rasanya sama seperti kalo tenggorokanmu gatal karena batuk. Bedanya adalah bukan dengan digaruk gatal itu bisa hilang begitu saja, tapi dengan memusnahkan oknum penyebab gatal itulah hatiku bisa lega lagi! (wadoh kejam amit!!)
Anyway...soal sesuatu yang bikin hatiku gatal. Di sekolah kan aku join team mading. Awalnya dengan penuh semangat dan percaya diri, aku join team ini. Karena aku sangat cinta dunia tulis menulis. Jadi bayanganku, team mading ini pasti kumpulan anak-anak kece bin kreativ. Ngebayangin kita bakal kerja bersama as a teamwork. Ada cowok yang kreativ bin canggih nggambar graviti, ada cewek supel dengan jemari lentik, menggoreskan penanya dengan lincah di atas kertas. Lalu ada editornya, bagian menyortir naskah-naskah yang masuk. Yang satu ini aku bayangin, cewek or cowok yang cerdas, wawasannya luas dan bookaholic. Jadi do'i editor yang perfecsionis tapi rendah hati. Lalu ada banyak team kreativ lain, pinter desain visual, ahli bikin ornamen dan pinter nulis indah. Tapi ternyata semua cuma bayanganku aja. Dan nggak ada sama sekali satu bayanganpun yang terwujud di depanku pas aku udah jadi member mereka.
Hiks...team mading sekolahku adalah, kumpulan anak-anak dengan kepribadian childish, emosional dan sama sekali hampir rada-rada kurang kece. Pertama kali aku aku masuk basecamp mereka, nongol di mataku segerombolan anak kelas satu dengan tampang linglung dan putus asa stadium 3. Seolah-olah kemana lagi join organ yang gampang tanpa tes dan ujian, organ yang gampang tanpa susah-susah disiplin dan dan pake atribut ini itu? Huahhhh i'm soooo frustated being a member of this organization.
Rasanya sangaaaaaaattttt broken hearth deh mengetahui semua ini. Padahal aku join this team bukan karena aku pustus asa atau sekedar cari teman, but because i love this subject so much. Aku cinta mading, senang bisa menulis di halamannya, ikut berkontribusi di dalamnya. Senang bisa ikut membangun organnya, senang bisa bekerja sama dengan sesama pecinta dunia tulis kreativ dan buku. OH GOD....I'M SOOOOO LOVE THIS TEAM, AND SOOOOO DISSAPOINTED IN THE SAME TIME!!!
HOW COULD IT BE??? Mereka sama sekali bukan gerombolan bookaholic yang pandai mengolah kata. Mereka juga tidak ahli desain grafis!!! Setiap hari sang senior mading kerjaanya ngomel-ngomel ga jelas di depan sambil cuap-cuap panjang kali lebar tentang konsep yang amburadul! Sedangkan junior duduk bengong menonton senior mereka, dengan blank brain dan tanpa ide-ide original khas younger!!! Oh God...(untuk ke sekian kalinya) meraka mengecewakanku. Mereka bahkan tidak punya konsep dan merancang tema. Dan bahkan tidak tahu beda tema dengan judul, dan sama sekali tidak terorganisir!!!
Ya Allah aku berharap (sekaligus berdo'a) di berikan kharisma yang meluap-luap untuk bisa mempesona mereka, diberikan kebijaksanaan yang cukup untuk membangun team ini, diberi otak brilliant untuk membuat team ini lebih berwarna, di beri ketabahan untuk memandu mereka and the important one, diberi keberanian untuk memulai semuanya. Amiiinnn