Rabu, 16 November 2016

Perhiasan Islami



Perhiasan adalah pernak pernik yang identik dengan perempuan. Karena perempuan itu cantik, dan suka pernak pernik yang cantik cantik. Perilaku yang cantik, ekspresi yang cantik, make up yang cantik, baju yang cantik, segalanya yang terlihat cantik, perempuan menyukainya. Makanya wanita itu gila sama perhiasan, karena perhiasan bisa bikin cantik.
Tapi dalam Islam, perempuan adalah kecantikan itu sendiri. Perempuan adalah kecantikan yang membuat segala di sekitarnya terlihat cantik. Suatu ruangan terasa benderang dan ceria jika hadir seorang perempuan di dalamnya. Acara televise digilai masyarakat karena banyak bintang perempuan yang tampil. Dan dalam aspek kehidupan lain. Situasi yang melibatkan kehadiran perempuan jadi terasa berbeda. Jadi pendeknya, Islam menganggap perempuan adalah perhiasan. Dan sebaik – baik perhiasan adalah perempuan shalihah.
Apa sih yang menjadikan perempuan itu perhiasan? Tentu saja wujudnya secara fisik adalah perhiasan. Islam membaginya menjadi perhiasan yang tampak, dan tidak (boleh) tampak.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.  (An Nur : 31)
Nah, seluruh tubuh perempuan adalah perhiasan. Perhiasan yang tampak adalah wajah dan telapak tangan, selebihnya harus dilindungi, dan dibatasi siapa yang boleh melihatnya.
Perempuan suka sekali makeup. Karena dianggap menambah kecantikannya. Seseuatu yang cantik jadi semakin cantik menggiurkan setelah dipulas makeup. Maka Islam juga membaginya, menjadi makeup yang boleh ditampakkan dan tidak boleh.
. . .janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang – orang jahiliyah yang dahulu. . . (Al – Ahzab: 33)
Ada beberapa hiasan yang diatur dalam islam. Dalam sebuah hadist,
Kami dilarang berkabung untuk mayat lebih dari tiga hari, kecuali atas suami selama empat bulan sepuluh hari. Kami tidak boleh bercelak, memakai wewangian, dan memakai pakaian yang bercelup. (HR. Bukhari & Muslim)
            Bila dibaca dan dipahami dari hadis diatas, berarti selain hari berkabung kita diperbolehkan untuk bercelak, memakai wewangian dan pakaian yang bercelup. Ada hadis lain juga yang menyebutkan larangan – larangan pada kondisi berkabung (ihdad).
Ibnu Qudmah Al – Hanbali berkata, “Haram atas perempuan yang tengah berkabung memerahkan wajahnya dengan bahan yang digunakan unruk memerahkan wajah (kalkun), dan memutihkannya dengan bahan berwarna putih untuk berdandan (‘arais), karena yang demikian lebih tinggi pemakaiannya daripada khidhab.”
Nah itu artinya perempuan Islam juga diizinkan memakai makeup, namun tidak boleh berlebihan, dan tidak di masa berkabung setelah kematian suaminya. Makeup nya pun hanya diizinkan di area yang boleh diperlihatkan, yaitu wajah dan telapak tangan.
Namun setelah semua pemaparan tentang perhiasan perempuan secara fisik. Ada perhiasan sesungguhnya yang dipuja dan dibanggakan Islam akan keindahannya. Yaitu perempuan shalihah. Islam sangat menjunjung tinggi term perempuan shalihah. Karena perempuan dengan akhlak yang mulia dan perangai santun menyejukkan, akan menguarkan aura kecantikannya yang sesungguhnya.
Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Karena menjadi perempuan shalihah itu artinya menaati semua perintah Allah dan RasulNya. Dan apakah yang lebih indah dari seorang yang cantik wujudnya yang menaati Tuhannya sehingga cantiklah perilakunya. Kecantikannya sempurna. 



       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan kalian mo komentar apa aja boleh! silahkan suka-suka aja, tapi ntar kalo aku gigit....ga tanggung sama sekali!!!!