Jumat, 31 Desember 2010

Happy New Year!!

Assalamualaikum......
whoaaa...ini adalah hari pertama di bulan Januari alias tahun baru. Semalam di luar hujan deras, tapi tetep aja ada yang ngerayain tahun baru dengan keliling jalan raya. Kebanyakan mereka anak remaja yang belagak keren dengan menggebah sepeda motor kurus karena sering dipreteli, dengan suara krentenggg...nya bikin emak-emak yang denger jantungan!! Sumpah bego!
Sebenernya ini cerita Ibuku yang jualan dipinggir jalan semalem. Beliau lagi asyik-asyik menikmati suara hujan yang sudah cukup membuat pori-pori makin lebar, bukan karena kedinginan tapi emang karena aging!Tapi gara-gara mendengar suara krentengan klapot bekas modifikasi tangan-tangan bau ingus dan bau duit hasil morotin ortu, Ibuku langsung bangun terduduk dengan kaget. Beliau kira jantungnya sudah copot dan sedang mendengan suara malaikat zabaniah yang bernyanyi. Tapi karena disadarkan oleh gigitan nyamuk setengah aedes aegypti setengah mak lampir (karena nyedotnya banyak banget ampe anemia) Ibuku jadi sadar itu bukan suara malaikat zabaniah dan setelah diraba dirasa tapi sayang ga bisa ditrawang, ternyata jantungnya masih ada. Setelah sadar ternyata suara remaja-remaja blasteran (blasteran ama gorilla) karena udah keliatan behaviournya yang emang kaya king kong, Ibuku langsung ngelus dada dengan penuh prihatin sekaligus bersyukur bin alhamdulillah anak-anak cowoknya dirumah anteng, shoeleh (paling), dan ga suka kelayapan kaya blasteran gorilla. Yang sebenernya emang adek ku (anak ibuku yang cowok) ga berminat ama begituan, bukan karena do'i anak yang santun bin anteng plus alim tapi karena emang belum lancar naik motor!!! Hwaahahahahahahaha (ketawa khas kakak pertama yang berkuasa) Jadilah malam tahun abru Ibuku yang seharusnya mengalun syahdu bersamaan dengan muhasabah dan nyanyian rohani nyamuk-nyamuk klan kyuubi, jadi pengalaman buruk yang sangat mudah dilupakan.
Jadi teman-teman blogger dan reader yang insyaAllah sholeh dan sholehah apa kita sudah muhasabah diri, menghabiskan 12 bulan kemarin dengan amalan sholih sehingga puas dan berhak merayakan tahun baru ini dengan suka cita dan gegap gempita, atau malah penyesalan dan pertaubatan atas 12 bulan yang sudah tersia-siakan dengan ruginya???? Semoga Allah menerima amalan sholeh kita selama 12 bulan kemarin (menurut tahun bikinan julius caesar) dan mengampuni dosa-dosa kita selama 12 bulan kemarin. Aaamiinnnn. Assalamualaikum ^_^

Rabu, 29 Desember 2010

Wanita Itu Ibuku

Ini adalah sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya




Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.







Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.







Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.







Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.







Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.







Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.







Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.







Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.







Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.





Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek.





biar bagaimanapun ibu kita tetaplah ibu kita....sampai ajal menjemput tak ada kata mantan ibu maupun mantan anak...
smg crt ini bermanfaat.....





Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik

♥●•٠·˙ Diatas Sajadah Cinta ˙·٠•●♥


credit: Roni Irmunika Sandu via facebook.
from Diatas Sajadah Cinta by: Habiburahman El-Shirazy

Ayam dan Bebek

AYAM DAN BEBEK

Sepasang pengantin baru tengah berjalan
bergandengan tangan di sebuah Taman pada suatu
malam musim panas yang indah, seusai makan malam.
Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan
tatkala mereka Mendengar suara di kejauhan: “Kuek! Kuek!”
“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti suara ayam.”
“Bukan, bukan. Itu suara bebek,” kata si suami.
“Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.
“Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuuk!’, bebek itu ‘kuek! Kuek!’
Itu bebek, Sayang,” kata si suami dengan disertai gejala-gejala
awal Kejengkelan.
“Kuek! Kuek!” terdengar lagi.
“Nah, tuh! Itu suara bebek,” kata si suami.
“Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul,” tandas si istri, sembari
Menghentakkan kaki.
“Dengar ya! Itu a... DA... Lah... Be... Bek, B-E-B-E-K. Bebek!
Mengerti?” si suami berkata dengan gusar. “Tapi itu ayam,” masih
saja si istri bersikeras.
“Itu jelas-jelas bue... Bek, kamu... Kamu....”
Terdengar lagi suara, “Kuek! Kuek!” sebelum si suami
mengatakan sesuatu Yang sebaiknya tak dikatakannya. Si istri
sudah hampir menangis, “Tapi itu ayam....”
Si suami melihat air Mata yang mengambang di pelupuk Mata
istrinya, Dan Akhirnya.... Wajahnya melembut Dan katanya
dengan mesra, “Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu
memang suara ayam kok.”
“Terima kasih, Sayang,” kata si istri sambil menggenggam
tangan Suaminya.
“Kuek! Kuek!” terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka
berjalan Bersama dalam cinta.
…………..
Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar adalah: siapa
sih yang Peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting adalah
keharmonisan Mereka, yang membuat mereka dapat
menikmati kebersamaan pada malam yang Indah itu.
Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara
persoalan sepele?
Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal “ayam atau
bebek”?
Ketika Kita memahami cerita tersebut, Kita akan ingat apa yang
menjadi Prioritas Kita. Pernikahan jauh lebih penting ketimbang
mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek.
Lagi pula, betapa sering Kita merasa yakin, amat sangat mantap,
mutlak bahwa Kita benar, namun belakangan ternyata Kita salah?
Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa
genetik sehingga bersuara seperti bebek!

Memaafkan Dengan Sempurna

SAKIT HATI merupakan situasi kejiwaan yg mungkin hampir dialami semua insan, entah itu karena pengabaian, penolakan ataupun hal hal sepele dalam satu kisah Cinta yang tak bersambut. Tidak jarang terjadi, silaturahmi yang terjalin sekian lama dan kian mendekat itu kemudian berubah menjadi sebuah api kecil yang merenggangkan sebuah jalinan ukhuwwah.

Iblis memang pintar, mereka menyelinap dalam egoisme, membuat kita merasa benar dan berhak atas kemarahan yang sebenarnya tidak perlu berkepanjangan itu, bahkan tidak jarang juga membuat kita terlupa atau mengabaikan beberapa kaidah kaidah keindahan hukum dalam Islam yg sempurna ini.

Saya tertarik untuk membahas kembali catatan lama ini karena terenyuh mendengar kisah seorang Ahwat yang dimusuhi rekan dakwahnya sendiri karena Cintanya tak bersambut? Si akhwat begitu menderita dengan kondisi demikian, kondisi semakin memburuk ketika sang Ikhwan yang faqih itu terus menyerang si akhwat dengan dalil dalil yang membuat si Akhwat terus merasa bersalah.

Adakah kaidah kaidah keilmuan dalam Islam bisa digunakan untuk kepentingan diri pribadi atau sekedar ingin memenangkan perspective sendiri?

Tidak demikian! Tidak mungkin seorang Hamba bisa Menipu Tuhannya.
Apapun bentuknya, dalam kondisi apapun dua muslim yang bermusuhan tetap berada dalam keadaan merugi, bahkan sangat sangat merugi karena terlepas dari ampunan Allah..

Allah akan menangguhkan pengampunan-Nya kepada dua jiwa yg tercemari permusuhan dan kebencian,..

“Semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR Muslim : 4/1988, Riwayat dari Abu Hurairah Ra)

Sebetulnya dalam hati hati yang lembut itu tersedia pasokan maaf, kemarahan itu hanya bergelora beberapa saat saja ketika iblis mempengaruhi emosi kita, saat pengaruh itu hilang akan ada bisikan nurani untuk memaafkan dan di ikuti sesal sesal...

Tapi kemudian, egoisme pemikiran kita menolaknya dan menjaga kebencian itu hingga menahun.
Sungguh, Islam mengajarkan kita untuk memaafkan dengan sempurna.

Bukan tidak ada konsekuensi di balik ajaran Islam yang indah, ada ketentuan dan batas batas yang harus kita patuhi. Dalam sebuah Al-Hadits Rasulullah telah memberi Ultimatum, bahwasaanya marah itu tidak boleh lebih dari tiga hari.

“Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka”

(HR Abu Dawud, 5/215, Shahihul Jami’ : 7635, Diriwayatkan dari Abu Hurairah)

Betapa indah makna yang tersembunyi di dalamnya. Jika kita renungi, seakan Islam telah memahami bahwasannya rasa marah itu ada, sehingga kita bisa saja marah dalam batas batas tertentu - tapi - di ikuti dengan konsekuensi jangan lebih dari tiga hari.

Dan konsekuensi itu tidak tanggung tanggung, yaitu berupa ancaman NERAKA YANG MENDIDIH jika ternyata dalam tiga hari itu salah satu dari kedua jiwa yang tidak rapih itu meninggal.

Masya Allah..
Betapa meruginya ketika kita membuat sakit hati seseorang lalu kita mengabaikan maaf sampai suatu hari kita terlupa dan orang yang kita putuskan persaudaraannya itu meninggal? Atau kita yang meninggal duluan...

“Barangsiapa memutus hubungan dengan saudaranya selama setahun maka ia seperti mengalirkan darahnya (membunuhnya) “

(HR Al Bukhari Dalam Adbul Mufrad no : 406, Shahihul Jami’: 6557 | Dari riwayat Abu khirasy Al Aslami Ra)

Betapa sadisnya..
Bayangkan jika yang kita musuhi itu keluarga kita, paman kita, adik kita, kakak kita, atau tidak jarang cerita anak sama mamah atau ayah sendiri ?

Apa yang Harus Kita Lakukan?



ISLAM MENGAJARKAN KITA MEMAAFKAN DENGAN SEMPURNA,

Lupakan siapa yang bersalah atau siapa yg harusnya minta maaf. lembutkan hati dan ulurkan maaf, karena minta maaf tidak akan merugikan amal dan harta kita ^_^

Tidak ada pilihan, karena hukum telah jelas dan Islam telah sempurna. Kita harus segera bertaubat kepada Allah, dan bersilaturrahim kepada orang yg kita putuskan tali persaudaraannya dengan terlebih dahulu memberinya salam.

“Tidak halal bagi seorang laki-laki memutuskan hubungan saudaranya lebih dari tiga malam. Saling berpapasan tapi yang ini memalingkan muka dan yang itu (juga) membuang muka. Yang terbaik di antara keduanya yaitu yang memulai salam”
(HR Bukhari, Fathul Bari : 10/492 | Diriwayatkan dari Abu Ayyub Ra)


Ketika kita telah melembutkan hati dan mengulurkan tangan kemudian dia menolak, maka kita telah lepas dari tanggungan dosa, dan orang yang menolak uluran maaf kita tetap berdosa dan tidak lepas dari ancaman Neraka Allah..

Bersegeralah,
Lembutkan hati kita dan hempaskan kebencian yang masih tersisa, ingat rasa berat dan angkuh itu adalah dari bisikan bisikan Iblis yang sedang meracuni fikiran dan hati kita.

Meminta maaf tidak akan pernah merugikan amal kita ;)

Dalam hal ini harus saya sertakan juga, tentang sebuah kondisi yang dibolehkan syariat bahwasannya seorang muslim/muslimat boleh menjauhi saudaranya dalam beberapa kondisi dan ada alasan yang dibenarkan, seperti karena ia meninggalkan shalat, atau terus menerus melakukan maksiat sedang pemutusan hubungan itu berguna bagi yang bersangkutan; misalnya membuatnya kembali kepada kebenaran.

Semoga bermanfaat,
Jangan dianggap dakwah, hanya dalam rangka mempererat tali silaturahim diantara kita. semoga kita selalu menjadi hambanya yang cendrung kepada syukur dan berbahagia di Dunia dan Akhirat.

credits: Nurdin AlIndunisiy via facebook

Selasa, 28 Desember 2010

R.I.P My Beloved TV

Aku pernah posting soal betapa nggak bebasnya aku nonton TV di rumah. Karena ketatnya peraturan bonyok ku tentang nonton TV. Itu aja udah bikin aku dan adek-adek ku merasa terpuruk dalam lembah duka. Dan sekarang malah kami ber5 berasa terpuruk dalam jurang kesedihan tak berujung dan pingsan sampai lumutan di dalamnya, karena kali ini TV kami rusak. Benar. TV kami rusak, mati, dingin, tak bercahaya, tak bersuara,huaaaa....ga bisa nonton K-Drama!!!
Kejadiannya pas tanggal 26-desember-2010 kemarin. Kami ber5 (aku dan adek2 ku) lagi asyik nonton bola AFF Suzuki CUP, Indonesia VS Malaysia. Awalnya kami merasa sangat excited, semangat, campur deg-degan karena bangga Indonesia berhasil masuk final. Lawan Malaysia lagi. Acara nobar itu makin panas karena suporter Malaysia yang ketahuan beberapa kali nyorotin laser ke mata player Indonesia. Wuiihhh rasanya geram banget ama suporter negara claimer itu. Padahal yang ngasih aturan nggak boleh bawa laser itu FAM (Football Asociation Malaysia) semacam PSSI kalo di Indonesia, sendiri. Apalagi gawang Indonesia yang dijaga Markus Harison kebobolan tiga kali.
Tiba lah babak ke dua, dimana kami menaruh harapan agar Indonesia bisa jeblosin satu goal aja. Tapi baru beberapa menit babak ke dua, tiba-tiba adek ku yang ke lima nepuk layar TV karena sebal dan pet! Ada kerlip cahaya putih sebelum Tvku bener-bener mati. Kami kira itu cuma konslet biasa dan segera bisa dibenerin, tapi sampai sekarang TV itu masih sama. Diem, gelap, mati dan ga ada gambar ato musiknya. Ibuku yang sangat mendukung Gerakan Tidak Ada TV di Rumah beliau dirikan sendiri, merasa sangat lega dan berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak akan pernah reparasi TV itu. Huaaaa...hiks..hiks...RIP my beloved TV!!

Senin, 20 Desember 2010

Remidi Oh Remidi



Lagi-lagi soal model pendidikan di Indonesia. Sumpah sebel aku ngeliatnya.Tau nggak sih, ceritanya aku baru selesai ujian, dan otomatis remidi. Tadi pagi aku ke sekolah buat ngerjain remidi buat memperbaiki nilai ujianku yang kacrut. Sampai sana aku dikasih soal ama gurunya tapi boleh ngliat buku diktat. Nah lho? Apa dong namanya? Remidi = perbaikan nilai??? ternyata benar-benar "memperbaiki" nilai!!!

Ternyata kegunaan remidi adalah kalo kita ujian trus dapet nilai dibawah standar, kita mesti memperbaiki nilai itu, dengan ngerjain lagi soal dari mapel itu. Tapi ngerjainnya kali ini boleh nyontek buku atau tanya temen. Intinya kalo emang pake remidi nilai bisa bagus, trus kenapa masih sibuk belajar dan nylenggarain ujian???



What the hell is going on here??? Jadi sistem pendidikan di Indonesia selama ini sudah sebobrok itu ya??? (selama ini aku sekolah di pesantren, yang ga ada acara remidi)Aku jadi heran, kenapa indonesia pura-pura nggak tahu soal kepalsuan ini. Soal pengawas ujian yang mengijinkan murid contekan asal nggak rame, mengijinkan guru-guru nggak berkualitas untuk ngajar, mengijinkan acara remidi ini ada, mengijinkan sistem pendidikan ini berjalan???? Why? Kenapa pemerintah membiarkan semua ini terjadi begitu saja. Membiarkan Indonesia seolah baik-baik saja ternyata busuk dalemnya. Dimana orang-orang yang cinta ilmu dan idealisme pendidik?? Menyesal guru-guru tidak lagi seperti dulu.

Bukannya aku jadi sok pinter sehingga menolak tema pencontekan ini, aku juga seneng lah kalo bisa dapet nilai tanpa kerja keras, tanpa sibuk belajar. Tapi sebagai remaja yang pelajar, seharusnya kita tahu untuk melakukan semuanya di jalan yang benar. Bukan berpura-pura tidak tahu dan mensyukuri kecacatan ini. Ini juga buat kebaikan siapa sih? Pelajar kan, para pemuda, pemimpin masa depan yang juga putra putri kalian!!! Ayolah para guru, ortu, pejabat tolong buktikan pada kami para pemuda, bahwa jujur itu ada harganya. Bahwa bekerja keras dan giat belajar itu bukan cuma iklan. Bahwa ada bagian yang bisa dibanggakan dari negeri ini.

Jadi apakah pemuda pelajar yang jujur dan berilmu sudah punah dari negeri ini???

Minggu, 19 Desember 2010

Tika

Aku adalah dimana cinta dan tawa berkumpul memenuhi udara
Aku adalah dimana sedih dan suka adalah rasa bersama
Aku adalah dimana benci dan rindu menyatu dalam haru
Aku adalah dimana Ayah dan Bunda menyemai asa
Aku adalah Tika, dimana Tuhan menitipkan kata.

Kamis, 02 Desember 2010

Aku yang Bukan Aku

Hmmm... Tau nggak, aku sedang mengalami krisis percaya diri. Dimana aku merasa kurang nyaman untuk bergaul dengan orang lain, dan selalu merasa kurang layak. Apakah aku sudah terlalu parah? Aku selalu berpikir, apakah orang lain akan suka kalo aku begini apakah orang lain merasa enjoy melihat aku begitu... Its really annoying me!! Aku merasa ini bukan diriku. Aku adalah Tika yang ceria, yang cerewet, selalu banyak bertanya dan mengkritik. Selalu jadi the hillarious one. But i'm loosing my self. Aku merasa aku bukan diriku lagi.

Minggu, 25 Juli 2010

Pagi yang gaje ...

Lagi-lagi ini cerita gilaku pas aku masih di pondok pesantren!

It was the sial morning!!!
Pagi itu aku males banget mandi. Jadinya leyeh-leyeh mengolor-olor waktu buat mandi. Duduk di gazebo depan kamar mandi, sambil asyik baca novel. Aku lupa judulnya apa. Sebenarnya banyak kamar mandi kosong, tapi karena emang males, ya udah duduk terus ajah di gazebo. Satu persatu teman-temanku mulai selesai mandi. Tapi aku masih dalam keadaan korep bin bau belum mandi. Saat kamar mandi mulai sepi, barulah aku sadar. I'm alone!!! And haven't take a bath yet!!Aku mandi ngebut. Lalu cepet-cepet masuk kamar dan berharap masih ada segelintir anak di kamar yang bisa nemenin aku. Ternyata masih ada! Oye! Aku minta Lina(temenku yang sama-sama ngaretnya ma aku) buat nemenin aku.
"Tunggu, kita makan bareng ya!" Seruku.
"Iya ayo cepetan!"
"Ke dapurku dulu ya!" ajak ku. "Ntar baru ke dapur kamu, oke!" Dia setuju.
Akhirnya aku makan dengan santai di dapurku, lalu gantian nganterin Lina ke dapurnya.
Aku liat jam dinding di dapur Lina. Udah hampir priitt. Tapi si Lina tetep makan dengan santai.
Akhirnya Lina selesai makan. Kami berdua berjalan santai keluar dapur. Tapi ternyata diluar udah pritt. Kita ga denger! Sialan kalo ketahuan bisa dijemur, garing mampuslah kita.
Akhirnya kita berdua berjalan mengendap endap, sambil omat-kamit dalam hati. Kita nyaris aja nyampe tempat tujuan, tapi si tukang pritt yang suer nyebelin itu noleh dan ngeliat kita. Aku dan Lina berpandangan dan tanpa aba-aba langsung ngacir kompak, nyelip-nyelip di rumah ustadz. Tapi ternyata mental agen mereka udah lumayan hampir bisa nyamain mental agen rahasia kita berdua. Jadi pas kita merayap ke tembok rumah ustadz, mereka udah standby di ujung lainnya. Kita berdua sumpah panic gila, adrenalin banget deh. Secara kalo ketangkep bakal diomelin dan dijemur ampe gosong deh kita. Si Lina langsung sigap gandeng tanganku dan kita menyelinap lewat pintu belakang rumah ustadz itu. Awalnya aku ragu, kalo ketahuan bisa jadi isu nasional nih. Tapi Lina udah melangkah duluan tanpa ragu. Itu ruang dapur berlantai keramik, dan kita berdua lewat pake sepatu. Suer dah aku dag dig dug banget waktu itu, gimana coba kalo ketahuan. Akhirnya kita berdua nyampe dipintu satunya di dapur.
"Eh hunaka, anti hunaka!" Wah gawat itu suara si tukang pritt laknat itu. Kita berdua tanpa pikir panjang langsung masuk ke ruang tungku buat masak nasi. Kotor dan berantakan, tapi lebih baik timbang ketangkep. Sebelumnya kita udah pesen ama si Ibu dapur biar tutup mulut. Kita denger pas si Ibu dapur diinterogasi, dan dia bocor tanpa paksaan. Beberapa detik kemudian pintu ruang tungku terbuka, dan kami berdua gemetar di belakang pintu.
"Ukhruja antuma, ukhruja!!" Bentak si tukang pritt yang gendut.
Akhirnya kita berdua keluar dengan muka ngibarin bendera putih tanda menyerah, dan digiring persis kaya napi maling ayam. Malu, sebel, sial huh... Akhirnya aku dan Lina yang malang berakhir di depan kantor guru dibawah naungan sinar matahari yang bersinar kaya kompor, panas banget!! Disono kita diomelin dan diketawain ama para senior sialan itu. Udah terlambat satu jam pelajaran. Pokoknya seharian itu aku misah misuh ampe monyong-monyong gara-gara accident yang ngejatuhin integritas diriku di depan teman-teman. Tika gitu, masa sih ketangkep basah. Ga biasa banget kaleeeee....

tv ku sayang, tv ku malang!!!




Sebel...sebl...sebell!!!
Gimana nggak, TV ku menghilang aliads disabotase. Bonyok ku emang salah satu ortu yang paling ketat aturannya soal tv. Dari kecil, aku ga di bolehin nonton sinetron, kartun yang vulgar, film anak-anak tapi ceritanya dewasa, telenovela dewasa maupun anak-anak!
Aku sebel banget! Waktu aku SD semua temenku bahas film Amigos di sekolah. Itu lho telenovela anak yang terkenal!!! Eh aku ga boleh nonton sama Ibu. Padahal aku udah ngotot. kalo itu film anak-anak dan semua emenku pada liat. Tapi ibuku bilang ga boleh.
"Sekarang waktunya shalat maghrib, matikan TV nya!!!" gitu kata Ibuku.
"Iya habis shalat maghrib nonton lagi ya Bu!" pintaku. Karena aku penasaran banget ama ceritanya.
"Nggak, belajar!" tukas Ibuku tegas.
"Tapi kenapa, teman dalem semuanya lihat..." aku mulai merengek.
"Nggak, nggak baik nonton itu. Yang buat orang kafir...ditayangin jam segini biar kamu males shalat dan belajar, udah sana!!!" Nah lho, alasannya bener sih, tapi kan waktu itu akau masih kecil dan nggak peduli itu yang buat orang kafir ato siapa. Aku kan pingin nonton kaya teman-temanku!
Aku juga dilarang keras nontn sinetron! Meskipun bintangnya anak-anak! Waktu itu kan anyak ya, ada matahariku dan lain lain. semua temanku pasti nonton! Lagi-lagi meskipun aku ngrayu ampe mampus juga kaga bakal boleh. Kartun, kalo ceritanya dewasa juga ga boleh. Inget ga, jaman dulu ada Meteor Garden yang di kartunin. Karena aku ga boleh nonton yang versi dewasa, jadi aku pikir aku pasti boleh nonton yang versi kartun. Tapi ternyata tetep ga boleh juga, karena lagi-lagi tayang pas maghrib. Huh sueebelnya ampe sekarang!!!
Saking protective nya Bonyoku soal nonton tv, mereka selalu pesan ke semua saudara-saudaraku. Kalo aku ga boleh nonton ini, nonton itu semua...lengkap!! Bahkan mereka juga pesen ama ortu temenku lho!! Jadi pas aku di rumah nenek atau tanteku, mereka semua selalu nolak dan nglarang kalo aku mau nonton yang dilarang.
"Jangan, kamu kan ga boleh sama Bapakmu!" atau
"Nggak ah, ntar Bude dimarahin Ibumu!" Suer, apes tujuh turunan!!! Na'udzubillah!!!
Waktu aku beranjak SMP, temen-temenku pada suka cerita film India. Yang itu tuh Mohabattein katanya. Tapi aku ga ngeh, mohabattein yang mana ya...aku ga pernah tau dan nonton. Temenku bilang semua oramg pasti pernah nonton mohabattein. Aku jadi sakit hati, karena cuma aku yang ga pernah.Ini pasti ulah Ibuku!!!
Nah pas udah SMA gini. aku mau nyoba-nyoba nonton sinetron gan film India. Secara kan aku udah remaja dan aturan boleh dong... Tapi kalo apes ya apes ajah.
"Nggak, nggak boleh. Tontonan ga baik itu, sampai kapanpun tetep ga baik, meskipun kamu sudah besar!!!" Hiks...hikss..hikss...

Jumat, 16 Juli 2010

Ever Lasting Friends

Aku kangen teman-teman gokilku. Biasanya aku suka bercanda yang aneh-aneh ama mereka. Dari candaan paling bermutu ampe yang paling jijay bin nggilani! Jadi kangen sama mereka semua! Rasanya semuanya indah waktu itu. Bikin ulah bersama dan ngakak ampe puas bersama. Hidup terasa ringan dan menyenangkan. Kalian boleh sedih saat berpisah dengan seseorang. Karena kalian ga bakal bisa menemukan orang yang sama persis dengan orang yang kalian tinggalkan. Segokil, kocak dan seunik mereka.
Aku suka panggil mereka orang-orang ga berguna ato ribuan julukan geje lainnya, tapi mereka semua istimewa bagiku. Aku sering ngobrolin macem-macem ama mereka, dari yang filosofis ampe yang geje abis. Kadang ngomongin tetanggga sebelah (baca:pondok putra) yang sama sekali ga terakreditasi apapun tapi digebetin anak putri. Kadang ngerencanain hal-hal aneh wal kacau yang bisa bikin para pengurus geram. Kita juga suka berbagi ilmu dan pengalaman. In this case, pengalaman nglanggar tapi ga ketahuan.
Kita semua paling excited ama trik dan strategi agar nglanggar tapi lolos dari pengamatan. Disini kami punya para ahli, dan itulah aku. Kita bisa ngabisin waktu berjam-jam buat bahas gimana caranya aku kabur dari pondok tanpa ketahuan, ato bisa berkali-kali ga ikutan jum'atan. Hehehehe...aku nakal yah. Dan gendhengnya...ada ajah yang menyerahkan diri dan bilang.
" Ajarin dong Tik!"
"Ajarin gimana?"
" Yah ajarin gimana biar hidup santai kaya kamu, tapi jarang kena setrap" Awalnya aku kaget, ada juga yang minta diajarin beginian???

Maka sejak saat itu mulailah proses blajar-mengajar tentang pelanggaran. Tentang bagaimana melanggar yang efektif dan prospek ga ketahuan.Kapan waktu yang baik buat nglanggar, atau sebaiknya peraturan apakah yang sering dilanggar??? Hahahaha...

That's my famous evil side!!

Tapi ada satu peraturan yang tidak bisa dilanggar bagiku, syarat mereka boleh berguru (ceileehhh bahasanya) padaku adalah "tidak ada pelanggaran syari'ah!!" Semua harus patuh aturan ini, kalo tidak aku tidak mau bertanggung jawab dan membantu.

Pelanggaran syari'ah bukan lagi urusan kita ama pengurus rese' bin ancritt itu. Syari'ah urusannya ama Tuhan, yang mana nilainya ga cuma seremeh nentuin kita bakal naik kelas ato enggak, tapi masuk surga ato hangus di neraka. Naudzubillah min dzaliikkk dah!! Kalo pengurus, ustadzah, ustadz sehebat apapun pasti bisa dikibulin, nah kalo Tuhan??? Makanya aku selalu bilang ama temen-temen begajulanku itu, kalian boleh kaga shalat di mushalla, tapi jangan kaga shalat!! Kalian boleh nglanggar teritori ma'had dengan kabur, tapi jangan pacaran!!! Jadi anak buah aku biarpun terkenal bandel, tapi bukan orang yang suka nglanggar syariah!!!

Hohohoh bangga ama kehebatanku dah! Tapi kini aku jauh dari mereka, uadah ga bisa neriakin mereka ama doktrin-doktrin konyol bin syar'i ku lagi, udah ga bisa kontrol napsu pacaran mereka lagi. (sumpah aku gedheg ama yang satu ini, pacaran tai...) That's why missing someone is sorrow. Semoga cinta kami yang dijalin dibawah ridho Allah, akan dipertemukan kembali juga dibawah ridho Allah!! Amiieenn :'(


NB: Astaghfirullah..buat umpatan di atas. hehehe

Nikah kalooo...


Lagi sebel nih friends!
Banyak orang ngomong marriage terang-terangan ma aku. Kan keki aku jadinya! Bahkan ampe ada yang enganged aku secara vulgar, di situs jejaring sosial yang bisa diakses banyak orang. Rasanyaaa..maluuu banget. Jadi seolah-olah aku nih udah dewasa dan siap nikah. Padahal mah masih bau kencur. Sekolah aja belon kelar-kelar,eh udah ditodong gitu aja. Sebel tauuu....
Tapi ngomongin soal marriage, aku bakal marry ama orang yang aku suka friend. Dalam artian dia aku bangets gitu loh. Yang aku suka gayanya, karakternya, dan otaknya
Aku mau dia itu smart, ganteng, shalih, lucu n punya semangat juang tinggi! Kalo udah memenuhi syarat itu, dengan suka cita bakal aku terima khitbah dia. Tentu saja setelah aku lulus dan menggapai semua cita-citaku.
Aku mau kita bakal mengayuh bahtera hidup ini dengan penuh keceriaan dan perjuangan sama-sama. Klasik. Harapan semua orang pasti begitu kan? Tapi bagiku itu beda. Kami akan benar-benar selalu tertawa bersama di setiap langkah perjuangan yang kita tempuh!
I'll always love him whole my life!
Kami bakal bikin perubahan besar pada dunia, bersama-sama. Kami bakal kompak menjadi sepasang revolusioner Islam! Yang menjunjung da'wah sebagai tugas utama.
Pokoknya hidup kami bakal perfecto banget!

Do'ain ya friend, moga aku bisa nemuin pangeran idamanku itu. Yang seganteng Yusuf As, se smart Khalid bin Walid, Se aktiv Hasan Albanna, dan selembut Edward Cullen hehehe... Amien Ya Rabb!!!

Selasa, 13 Juli 2010

Relationship yg Mencurigakan!!!



ASSALAMUALAIKUM DUNIA....
LAMA TAK JUMPA, AKU RINDU RASANYA...
AKHIRNYA TIKA BISA BLOGGING LAGI SETELAH VAKUM
KARENA BERTAPA DI GUA MARIA BUAT CARI WANGSIT DARI....
....MMM...SYIRIK, TAKUT GA DITERIMA SHALATNYA!!!


Masih banyak cerita apes bin antik yang bakal aku bagi!
Ini cerita tentang salah satu mulahidhoh rayonku yang gelagatnya patut dicurigai.
Namanya Bunga (bukan nama sebenarnya)nyontek di koran-koran biar berasa kriminil!!
Nah Ka Bunga nih orangnya ga cantik2 amat,malahan terkenal dengan gigi ronaldinho nya yang memesona. Kulitnya putih bersih, hasil kecebur seminggu di kapur buat bangun rumah. hahaha...sorry ya Ka, hmmm...lagian dia ga bakal baca nih tulisan! Tapi yang seru bin mendebarkan belum dimulai!!!!


Suatu hari si Kaka ini akrab banget ama temenya namanya Mawar (juga bukan nama sebenarna) Mereka selalu jalan bareng, gandengan, pelukan, cium...ehh ga ding! Bukan nggak, tapi Belummm!!! Nah gelagat mengerikan bin mencurigakan ini bikin pensaran para adek kelas. Tidak terkecuali anak angkatanku yang macam Feny Rose semua hobinya. Mengupas berita setajam silet!!! alias ghibah....(aku ga ikutan, dosa! cuma tinggal terima berita jadi aja) sama aja hahaha...


Suatu siang yang hot banget di Madura. Saking hotnya mpe keluar asep dari jilbab para napi (agak) shalihah itu. Aku ga lagi di TKP, cuma denger berita jadi seminggu kemudian. Katanya pas lagi komdas, kamar kosong dan tinggal dua kaka jijay tadi. verything is fine sampe ada anak yang ke kamar buat ambil buku yang ketinggalan. Dan saat itu pertunjukan sedang berlangsung, rolling and...action!!! si anak tidak berdosa itupuun segera keluar kamar tanpa mereka berdua sadari, dengan jantung berdegup dan nyesel karena ga nonton terusannya...(hahaha...nggak kok cuma ngaco! peace man,,,) Dan...ga mungkin nggak si anak (yg namanya udh ganti jadi) tak berdosa ini koar2 dengan semangat 45 tentang kejadian "mengerikan" di kamar tadi.


Dan sampai seminggu kemudian sampe ditelingaku, dengan selamat dan penuh bumbu jijay bajuri. Weeeekkk byorr!!! naudzubillah dehh...



NB: kejadian diedit karena mengandung hal2 yang terlalu "jijay" sehingga yang boleh tau cuma aku!!!

Senin, 01 Maret 2010

Love is more than just "cinta"


Kalo ada yang ditanya cinta tuh apa sih sebenernya? Pasti macem-macem jawabnya. Ada yang cinta itu...
" cinta itu...pengorbanan."
" cinta itu saling menghargai dan setia."
" cinta itu...apa ya...ga tau ah."
That's why it named love, because it's untalkable...
Cinta, halus sekali bahkan dari udara sekalipun. Tak terasa datangnya, tak berbekas perginya.Kita tak pernah tau kapan sebenarnya cinta itu benar-benar datang dan mempengaruhi kita.Ketika seseorang jatuh cinta, dia selalu bilang,
" aku ga pernah jatuh cinta sedahsyat ini sebelumnya." or
" ini cinta pertamaku..." i thought they were wrong, very wrong!Karena mereka tidak sadar bahwa jatuh cinta pertama mereka adalah ketika mereka membuka mata dan melihat bu bidan, eh maksudnya ibunya. that's our first love!!!
" bukan itu ga sama itu kan cinta anak pada orang tua" Oya... Terus apa yang dimaksud cinta sekarang? yang nafsunya membara berkobar-kobar? Kenapa masih mengartikan cinta sedangkal itu? Love has deepest mean. Cinta itu bukan sekedar memiliki, memeluk, menyentuh.Cinta juga mendoakan, menjaga, mengawasi,memberi yg terbaik and much more.Jangan mengartikan cinta terlalu jauh...pada Shakespare, Kahlil Gibran atau siapapun yang terlalu melancholist! Belajarlah mengartikan cinta yang sebenarnya kepada para ibu, yang mencintai tanpa syarat dan tanpa henti! We love you mom!

Sabtu, 20 Februari 2010

funny but fooly2


Hallo...readersku...sorry posting terusannya kelamaan, biasa beginilah orang sibuk kaya saya.
Qtq terusin yah>>>>
pas udah denger ultimatum 'Man Tilka' yang bikin jantungan itu, temenku langsung lemes dan berinisiatif menyerah saja pada yang berwajib he..he..he..Ustadzah maksudnya...Tapi aku bersikukuh buat kabur ajah.
" udah la ma biarin!" kataku sambil menerik pergelangan tangannya.
"jangan..ustadzah tau..." elak temanku itu.
"antuma!! huna!!" hiks...sial, berarti ga da chance buat kabur dunkz...
Jadi deh kita diomelin panjang kali lebar kali tinggi, pokonya udah kaya volume ajaahh.
"kalian ini ya...dipanggil-panggil, malah mau kabur!" she was beginning.
"nggak ngerti apa...kalian tuh dieman sama ustadzah! mati lampu gini...bla..bla..bla.."
Sialanya lagi, saat itu angin bertiup spoils-spoils, alias ngeganggu banget...biin aku masuk angin. Dan terjadilah apa yang diinginkan si angin, aku masuk angiiinn! Padahal lagi diomelin ma ustadzah...duuuh kaga sikon banget yak, masuk angin akuh. Dan terjadilah apa yang terjadi, khasiat dari campuran masuk angin dan omelan ustadzah adalah...
pruuut...brbbrb..bruuuutt! Ya Allah Tuhan semesta alaaamm...aku kentut. Dimalam yang dingin dan pekat karena mati lampu dan dalam keadaan diomelin ustadzah. Masalahnya..kentutku yang sama sekali uncontrolled itu terus-terusan bertiup merdu sepanjang omelan ustadzah, dan baru berhenti pas omelan itu berakhir. Alamaaaak malunyaaaaa...Gapapa deh yang lalu emang udah lau, yang penting sekarang kita bebas setelh kami bilang afwan kaya orang jual jamu alias terus menerus tanpa henti.
So kami bisa melaksanakan sholat maghrib yang tertunda tadi dengan tenang, setelah aku wudhu lagi donk pastinya...
Sayangnya kesialan masih terus terbang anggun meniringi kami berdua tanpa kami sadari. Setelah shalat maghrib, lampu akhirnya nyala. Kami duduk-duduk di teras mushala yang tertutup oagar, agar bagian syariah tidak tau kami tidak ikut jamaah isya'. Disono kita ngobrol berdua dengan santainya pake bahasa indonesia. Suddenly...
" limadza...la tadzhabaa illal musholla?" (kenapa kok tidak ke musholla? asked her.( bagian bahasa kok, legaaa.)
"nahnu mutaadziroh." (kami nerhalangan/haid) jawab kami mantaps...boongnya.
" thoyib masmuki?" (ok siapa namamu?) lanjutnya menanyaan namaku tuk dicatat.
" lho nahnukan mutaadziroh?" tanyaku penuh heran.
" naam walakin antumaa billughatil indunisiy, qobla qoliil" jawabnya penuh kemenangan. Oh God ga pernah aku sesial malam iu, udah jatuh ketimpa genteng. Apes deh! Yup akhirnya dengan terpaksa kuberitahuan pada bagian bahasa sial ini identitas asliku.( ceileee kaya agen ajjjahh). Finally...kami menghabiskan malam itu penuh renungan da n tadabbur...bahwa seandainya kita lebih pintar mengibul dan sembunyi, kita pasti terbebas dari para mudabbiroh.(pengurus/senior)

Selasa, 26 Januari 2010

funny but foolly !!!!

Hulllooo readers...
Ini cerita foolish aku saat aku nyantri di ponpes di madura. Waktu itu aku duduk di kelas 2 muallimah, dan tingkat ke dua selalu terkenal dengan kebandelan santrinya yang ga tertandingin kecuali ama kelas 3(na lho...). Apalagi aku, siapa sih yang ga kenal aku santri kelas dua yang hobby nglanggar peraturan (except syariah)tapi juga termasuk luckiest girl in ma'had, karena jarang ketahuan. He...he..
Nah begini ceritanya>>>
malam itu hari apaaa gitu aku lupa, pondokku mati lampu plus ga da air, biasa program tahunan. Pondokku memang kadang mati lampu dan air mampet sehingga musti melaksanakan kegiatan dengan gelap-gelapan dan mck dengan air secukupnya hwe...he..he. Nah waktu itu aku terlambat mandi sore karena waktu teman-temanku pada bergerilya mencari tempat mandi yang airnya melimpah di tempat para ustadzah berkeluarga, aku malah asyik leyeh-leyeh di kamar sama temenku yang lagi libur shalat. Padahal aku dan mereka berbeda aku karus mandi sore dan ke masjid sebelum adzan maghrib buat sholat, tapi bagi yang "libur" mereka bisa mandi pas kita sedang shalat. But aku yang emang pemalas bin dodol bgt, ngirain ga bkal wajib ke masjid karena mati lampu, dan ga da acara shalawat buat yg "libur" karena mati lampu juga.
Automatically santai...padahal aku ga tahu kalo di masjid pake diesel jadi terang dan tetep wajib ke sana.
Suddenly the bell is ringing TENG...TENG...4x yang artinya bel wajib ke masjid, ya ampun aku belum mandi...aku langsung ngajak mandi temenku yang senasib ma aku, jadi deh yang lain pada shalat maghrib aku dan seorang temanku ini mandi. Legaaa karena ternyata banyak juga yang shalat tapi belum mandi, akupun mandi dengan santai.
Waktunya balik ke kamar, ntar tinggal pura-pura haid dan langsung ikut shalawatan bareng yang haid. I said in my mind.
" udah ma?" teriakku pada temenku yang senasib.
"udah kok" jawabnya lalu disusul suara pintu terbuka lima menit soon.
Then we're walkin slowly and silently, till arrive in our room. Kita ke kamar mandi dulu buat naruh sabun dan gayung disana dan keluar dengan kemenangan. By the time bagian keamanan dan bagian syariah sedang patroli: yang pertama buat keamanan santri, karena pondok sedang gelap' yang kedua untuk meninjau langsung santri yang shalawatan dan menilang santri yang kabur dari masjid. It was like me!
"aduh gimana dong ma?" remekku pada temanku.
"ga tau juga nih." dia juga bingung. pintu keluar kamar mandi kami langsung kalihatan dari pintu gerbang, jadi karena ada bag.keamanan dan syariah disana, kita pasti langsung ketahuan kalo nekat keluar. Akhirnya kami berdua nekat bertahan di kamar mandi yang luas dan gelap dan berbatasan langsung dengan kebun dan kuburan di belakang.
"ssst, keamanan mau ke sini!" bisik salah seorang "buron" selain kita di blok kamar mandi lain. Wow aku dan temanku langsung mondar mandir ga karuan, saking takut dan bingung.
"ssst mereka dateng." terdengar lagi suara bisik-bisik buron lain yang lebih dekat pintu keluar. Aku dan temanku berlari tanpa suara dan bersembunyi di salah satu kamar mandi dan temanku di tempat lainnya. Aku menyuruh temanku jangan menutup pintu nanti malah akan mencurigakan, jadi aku ngajarin dia supaya pintu di buka aja sedikit lalu kita mepet tembok di belakangnya. like no body inside...
Lalu keamanan datang dengan senternya yang menyorot kesana kemari khas tukang ronda, dia menyorot pintu kamar mandi tempatku sembunyi dan juga temanku but like i guessed we're unknown. yiiihaaaa... lorisimos! Berhasil!Well done!
Akhirnya setelah mereka pergi kita keeluar dan duduk-duduk di gazebo depan kamar mandi menunggu mereka bener-bener cabut dari rayon ini. Aku dan temanku berencana keluar lewat jalan pintas yang hanya di boleh dilewati ustadzah. Kita celingak-celinguk sambil keluar pelan-pelan dari area kamar mandi, tapi sekilas sreeet...aku segera lari menarik lengan temanku kembali ke tempat persembunyian.
"ada apa?" tanya temanku setelah lami keluar dan duduk di gazebo lagi.
"aku tadi ngliat senternya keamanan." jawabku sambil ngos-ngosan.
"udah uk lewat pintu ustadzah!" ajaku pada temanku.
"ntar kalo da ustadzah gimana?" tanya temanku.
"mankanya kita liat dulu!" kataku persuasif.
"ya udah yuk!" akhirnya ia mau, dan sambil mengendap-endap kami berjalan menju gang tempat pintu itu berada.
"coba liat, ada kilat senter tuh jangan-jangan keamanan datang lagi!" perintahku agar temanku mengintip jalan yang sudah kami lewati tadi apakah ada keamanan. Nah bersamaan dengan itu aku yang masih diam tak bergerak di gang tempat jalan pintas dan pintu kamar ustadzah berada, melihat pintu jalan pintas itu nperlahan mengayun terbuka dan sosok ustadzah berjalan masuk. Aku sebelum sempat melihat wajah ustadzah siapa itu lariterbirit-birit menuju jalan yang tadi kami lewati, tapi bersamaan dengan itu temanku juga lari menuju kearahku sehingga kami bertabrakan.
"Ma da ustadzah." kataku ngos-ngosan
"disana ada keamanan." jawabnya juga ngos-ngosan.
Maka tanpa pikir panjang aku segera berbalik dan menerobos ustadzah yang sedang menelepon di ambang pintu. Saat itu yang kupikirkan adalah ustadzah lebih baik dari pada keamanan. Maka aku menarik pergelangan temanku dan lari tergesa-gesa, tapi...
" MAN TILKA...BERHENTI...!"

To be continued...